|

Streaming Radio Suara Landak

Jembatan Sasak di Hulu Buyan Rusak Sebulan Tak Diperbaiki, Warga Tiga Desa Gotong Royong Bangun Akses Darurat

Masyarakat Buyan Hulu Minta Pemda Kapuas Hulu Gercep Perbaiki Jembatan Sasak Boyan Tanjung.SUARALANDAK/SK
Pontianak (Suara Landak) – Kerusakan jembatan sasak yang menjadi akses utama masyarakat hulu Buyan menuai sorotan. Jembatan yang berfungsi vital bagi mobilitas warga untuk kegiatan ekonomi, pendidikan, dan kebutuhan sehari-hari itu sudah hampir satu bulan dibiarkan rusak, sehingga membuat warga terpaksa melakukan gotong royong perbaikan secara swadaya.

Ketua Perkumpulan Buyan Cendekia (PBC) Kalimantan Barat, Didi Darmadi, meminta Pemerintah Daerah Kapuas Hulu segera merespons keluhan warga yang bergantung pada jembatan tersebut. Ia menilai lambatnya penanganan membuat masyarakat semakin terbebani.

“Seingat saya, longsor yang menyebabkan kerusakan jembatan sasak terjadi sekitar 23 Oktober 2025. Saat itu saya kebetulan mudik ke hulu Buyan, tetapi karena longsor kami harus memutar lewat Nanga Tepuai. Bagi masyarakat Buyan Hulu, waktu tempuh yang semakin jauh dan biaya transportasi yang meningkat sangat memberatkan, terutama berdampak pada naiknya harga sembako,” ujar akademisi IAIN Pontianak asal Kampung Lanyan itu.

Informasi soal warga yang bergotong royong memperbaiki jembatan sasak beredar luas di media sosial, memicu desakan agar pemerintah daerah bergerak cepat mengatasi kerusakan yang disebut sangat vital bagi tiga desa: Nanga Sangan, Sri Wangi, dan Nanga Jemah.

Senada, Kepala Nanga Jemah, Mahrus Efendi, turut meminta Bupati Kapuas Hulu untuk turun langsung meninjau kondisi jembatan dan segera menginstruksikan perbaikan.

“Kerusakan jembatan cukup parah. Kami mohon bapak bupati dan jajaran meninjau langsung ke lokasi dan segera mengeksekusi perbaikan. Jembatan ini akses utama warga tiga desa, bahkan banyak warga dari desa lain yang melintas untuk berdagang dan urusan lainnya,” tegasnya.

Mahrus menjelaskan bahwa sambil menunggu tindakan pemerintah, warga melakukan perbaikan sementara secara swadaya agar jembatan masih dapat dilalui, terutama kendaraan roda empat.

“Jembatan sasak sangat vital. Hari ini kami bersama warga bergotong royong memperbaiki jembatan penghubung antar tiga desa yang rusak akibat longsor di Jalan Lintas Boyan Hulu, Dusun Sukma, Desa Nanga Sangan. Ini demi kelancaran akses warga untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, dan sosial,” jelasnya.

Kegiatan gotong royong tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Desa Nanga Jemah, Kepala Desa Nanga Sangan, Babinsa, BPD, perangkat desa, serta warga dari ketiga desa yang terdampak.

Warga berharap Pemerintah Daerah Kapuas Hulu segera mengambil langkah konkret agar jembatan sasak dapat diperbaiki secara permanen dan mobilitas masyarakat kembali normal.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini