Pontianak (Suara Landak) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem serta kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Kalbar. Peringatan ini disampaikan melalui pembaruan analisis dan prospek cuaca yang dirilis Senin (10/11/2025) pukul 07.00 WIB.
Logo BMKG.SUARALANDAK/SK
BMKG Kalbar memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi di beberapa wilayah Kalimantan Barat pada periode 10 hingga 16 November 2025. Kondisi ini dapat disertai petir dan angin kencang, yang berpotensi menimbulkan dampak seperti genangan, banjir, tanah longsor, hingga gangguan pada aktivitas transportasi darat maupun laut.
Selain curah hujan tinggi di sejumlah daerah, BMKG juga mencatat adanya wilayah dengan kelembapan udara rendah dan lahan yang mulai mengering, yang berpotensi menimbulkan kemudahan terjadinya karhutla pada 10 hingga 13 November 2025.
“Beberapa wilayah di Kalimantan Barat perlu mewaspadai perubahan cuaca ekstrem yang bisa bergeser secara cepat. Hujan deras dan angin kencang bisa terjadi di satu daerah, sementara daerah lain berpotensi mengalami panas ekstrem yang dapat memicu kebakaran lahan,” demikian peringatan resmi BMKG Kalbar.
BMKG mengimbau pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak cuaca tersebut. Langkah antisipasi dini seperti pembersihan saluran air, penguatan tanggul, hingga pemadaman dini titik api di lahan gambut perlu dioptimalkan guna mencegah kerugian lebih besar.
Selain itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan pembakaran lahan atau sampah sembarangan, terutama di wilayah yang rentan kering, karena dapat memicu kebakaran meluas.
“Kewaspadaan bersama menjadi kunci dalam menghadapi dinamika cuaca saat ini. Kami mengingatkan agar masyarakat terus memantau informasi terbaru terkait kondisi cuaca melalui situs resmi BMKG Kalbar di https://kalbar.bmkg.go.id/,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.
Dengan peringatan ini, BMKG berharap semua pihak dapat mengambil langkah preventif sejak dini agar potensi bencana akibat cuaca ekstrem dan karhutla dapat diminimalkan di seluruh wilayah Kalimantan Barat.[SK]
