Pria berbaju merah memikul bantuan untuk korban banjir dari truk.
Ngabang (Suara Landak) - Tingginya curah hujan mengakibatkan sejumlah wilayah Kecamatan Kuala Behe terendam banjir. Berdasarkan informasi tim BPBD Kabupaten Landak dilapangan menyampaikan bahwa permukaan air masih naik dan bertahan di wilayah tersebut hingga dilakukannya evakuasi warga oleh tim lapangan.
Saat ditemui usai melaksanakan rapat koordinasi terkait situasi banjir di posko penanganan darurat banjir Kantor Camat Ngabang, Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa pihaknya sudah menyalurkan beras bagi warga yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Kuala Behe.
"Kita sudah mendistribusikan bantuan berupa beras sebanyak 2,2 ton. Adapun bantuan ini nantinya akan disalurkan bagi 6 desa yang terdampak banjir yang saat ini bantuan tersebut telah sampai di Kantor Camat Kuala Behe dan siap didistribusikan," ujar Bupati Landak usai melakukan rapat koordinasi, Sabtu (16/1/2021).
Karolin juga mengatakan bahwa dirinya sudah menetapkan status tanggap darurat sejak minggu lalu. Hal ini disampaikannya mengingat cuaca ekstrim yakni intentitas hujan akan berdampak pada terjadinya bencana lain.
"Sejak tanggal 9 Januari 2021 lalu, kita telah menetapkan status tanggap darurat banjir, puting beliung, dan longsor untuk wilayah Kabupaten Landak. Dengan menetapkan situasi tanggap darurat melalui SK Bupati ini diharapkan situasi tanggap darurat dapat terkoordinasi dengan baik," ungkap Karolin.
Karolin juga meminta seluruh elemen masyarakat untuk berdoa agar cuaca segera membaik dan dijauhkan dari bencana yang lebih parah.
"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat supaya berdoa agar cuaca segera membaik dan kita dijauhkan dari bencana yang lebih parah, semoga Tuhan menjaga dan melindungi kita semua," imbuhnya.
Berdasarkan laporan bencana banjir dari tim BPBD Kabupaten Landak bahwa wilayah Kuala Behe merupakan daerah terdampak banjir dengan tinggi permukaan air rata-rata 150-250 cm. Adapun 6 desa yang terdampak tersebut yakni Desa Kuala Behe, Nyayum, Permit, Tanjung Balai, Kedama dan Paku Raya.
Hingga sampai saat ini sejumlah bantuan juga datang dari organisasi dan masyarakat yang melakukan penggalangan bantuan untuk korban terdampak banjir di Kabupaten Landak, dengan memberikan bantuan ke posko penanganan darurat banjir yang berlokasi di Kantor Camat Ngabang. (MC/Fik)