Seorang guru ditemani santri Pesantren Al-Muslimun saat memasak dalam kondisi banjir, Jumat (15/1/2021) pagi.
Ngabang (Suara Landak) - Sebanyak 135 santri dan 6 tenaga pengajar masih bertahan di Pondok Pesantren Al-Muslimun, Ngabang di saat kondisi banjir akibat meluapnya Sungai Landak, Jumat (15/1/2021) pagi.
Pimpinan Pesantren Al-Muslimun, Ustazd Nurkholis mengatakan bahwa saat ini anak-anak santri sementra masih bertahan di lantai dua gedung pesantren.
Ia menambahkan kondisi di gedung asrama santri putri sudah terendam hingga sedalam pinggang orang dewasa.
"Kondisi anak-anak santri Pondok Pesanten Al-Muslimun saat ini kamarnya sudah terendam banjir sekitar setengah meter yang di asrama. Jadi anak-anak mengungsi di lantai atas dengan kondisi seadanya," ujarnya.
Lanjut Ustazd Nurkholis, bahwa kejadian banjir ini menghanyutkan beberapa barang milik santri.
"Karena banjir datangnya tadi malam agak mendadak jadi sebagian buku anak-anak ada yang basah, juga sepatunya ada yang hanyut," terangnya.
Ustazd Nurkholis kemudian menjelaskan bahwa air mulai naik di asrama anak-anak setelah zuhur sekitar pukul 13.00 WIB pada Kamis (14/1/2021) kemarin. (Tim/Fik)
Disiarkan di Radio Suara Landak 98 FM