|

Streaming Radio Suara Landak

Kapolsek Kuala Behe Hadiri Rapat Pleno Terbuka DPSHP

Kuala Behe (Suara Landak) - Sesuai dengan surat undangan dari ketua PPK Kecamatan Kuala Behe nomor 03/PPK-KB/VII/2018 Tanggal 19 Juli 2018 Tentang Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP)  Tingkat Kecamatan untuk Pemilu Pilpres dan Pileg(Caleg) tanggal 17 april Tahun 2019, Kapolsek Kuala Behe menghadiri rapat yang dilaksanakan di aula Kantor camat Kuala behe yang dilaksanakan Jumat 20 Juli 2018 pukul 10.15 wib.

Rapat pleno terbuka tersebut dihadiri oleh Muspika Kuala Behe ,Penyelenggara Pemilu PPK, Panwascam,Para KPPS dan anggotanya Kades Kuala Behe serta perwakilan Parpol yang secara keseluruhan berjumlah 23 orang dan Penambahan TPS yang ada di Kecamatan Kuala Behe dari yang awalnya 48 TPS menjadi 58 TPS yang sudah disetujui oleh KPU Kabupaten Landak dan direncanakan akan menambah dua TPS lagi.

Camat Kuala Behe yang diwakili oleh Sekcam Kuala Behe Saudara Sumijo dalam sambutannya mengatakan syarat wajib untuk dapat menggunakan hak pilih adalah Kartu Keluarha(KK)  dan Kartu Tanda Penduduk(KTP)  Elektronik dan dari Camat Kuala Behe siap menjemput bola datang ke Desa sebagai kecamatan Kuala Behe untuk melakukan perekaman KTP sehingga tidak ada alasan lagi tidak mempunyai KTP elektronik.

Yang dilakukan oleh Camat Kuala Behe mewakili pemerintah Itu merupakan salah satu terobosan inisiatif yang sangat bagus kata Kapolsek Kuala Behe Ipda Hertomo
dalam sambutannya juga menyampaikan ucapan terima kasih dari Kapolres Landak AKBP Bowo Gede Imantio kepada penyelenggara Pemilu Kecamatan Kuala Behe yang telah bekerja bersama sehingga terciptanya situasi yang aman dan kondusif selama giat pemilukada 2018.

Pada kesempatan Rapat pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih sementara Hasil Perbaikan(DPSHP)Kapolsek Kuala Behe Ipda Hertomo menyampaikan Himbauan juga masalah Karhutla karena sesuai data titik Hot Spot masih ada Kebakaran Hutan dan Lahan di Kuala Behe.

"Karena sekarang sudah memasuki musim kemarau dan sudah menjadi kebiasaan warga membakar lahan untuk bercocok tanam dihimbau kepada yang hadir di rapat pleno untuk menyampaikan kepada warga masyarakat untuk tidak membakar lagi lahannya,"katanya.

Meski ada yang mensiasati pembakaran lahan sekarang beralih di waktu malam hari sehingga menyulitkan petugas untuk memadamkan api karena lokasi yang jauh dan sangat rawan apabila tidak mengenal Medan yang jurang di kiri kanan jalan dan jalan setapak.

Penulis : Heri
Editor: Kundori

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini