Sintang (Suara Landak) – Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, turun langsung meninjau Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah di kawasan Pasar Sungai Durian, Kamis (18/12/2025). Kunjungan tersebut dilakukan menyusul laporan masyarakat terkait kondisi TPS yang sudah over kapasitas hingga menutupi badan jalan umum dan mengganggu aktivitas warga.
Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, mendatangi Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah di kawasan Pasar Sungai Durian, Kamis (18/12/2025).SUARALANDAK/SK
TPS yang berada tidak jauh dari Terminal Bus Sungai Durian itu tampak dipenuhi tumpukan sampah. Bahkan, sebagian sampah meluber ke badan jalan sehingga menyebabkan arus lalu lintas terganggu. Saat Bupati Sintang tiba di lokasi, terlihat alat berat tengah bekerja memindahkan sampah ke truk pengangkut milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sintang.
Bupati Sintang menjelaskan, kehadirannya di lokasi bertujuan memastikan proses pengangkutan sampah berjalan maksimal hingga benar-benar tuntas.
“Peralatan yang ada kita fokuskan ke sini dulu. Kita angkut sampai selesai. Saya mendapat laporan dari masyarakat bahwa jalan ini hampir tidak bisa dilewati karena tertutup sampah yang melebihi kapasitas TPS,” ujar Gregorius Herkulanus Bala di lokasi.
Ia juga menyoroti persoalan keterbatasan armada pengangkut sampah yang dimiliki DLH Kabupaten Sintang. Meski demikian, menurutnya, kondisi tersebut tidak boleh menjadi alasan terhambatnya pelayanan kepada masyarakat.
“Soal keterbatasan truk memang ada, tapi saya minta Dinas Lingkungan Hidup bisa mengelola dan mengatur armada yang ada dengan lebih efektif. Harus jelas kapan dan di mana unit dikerahkan,” tegasnya.
Dalam kondisi darurat seperti yang terjadi di TPS Pasar Sungai Durian, Bupati menekankan pentingnya fokus penanganan di satu titik hingga persoalan benar-benar teratasi.
“Kalau kasus seperti sekarang, kerahkan semua unit ke TPS Pasar Sungai Durian ini dulu. Itu yang saya harapkan dari DLH. Kita ingin menambah unit baru, tapi kita juga menghadapi pemotongan anggaran. Maka pengaturan alat yang ada harus dimaksimalkan,” jelasnya.
Selain pengelolaan armada, Gregorius Herkulanus Bala juga mendorong penerapan sistem kerja bergiliran (shift) bagi sopir truk sampah, agar operasional pengangkutan bisa berlangsung lebih lama setiap harinya.
“Misalnya sopir diberlakukan sistem shift, sehingga truk bisa bekerja lebih lama. Yang biasanya 10 jam, bisa ditingkatkan menjadi 20 jam. Pemerintah Kabupaten Sintang berkomitmen menyelesaikan persoalan sampah ini,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Sintang berharap, dengan langkah-langkah tersebut, penumpukan sampah di TPS Pasar Sungai Durian dapat segera teratasi dan tidak kembali mengganggu aktivitas masyarakat maupun pengguna jalan di kawasan tersebut.[SK]
