Sambas (Suara Landak) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sambas terus menggencarkan operasi penyakit masyarakat (Pekat) sepanjang tahun 2025. Dalam kurun waktu Januari hingga Oktober, petugas berhasil menjaring 58 pasangan yang kedapatan tidak memiliki ikatan pernikahan sah.
Satpol PP Kabupaten Sambas menjaring 58 pasangan tanpa ikatan pernikahan sah selama operasi penyakit masyarakat (Pekat) Januari–Oktober 2025.SUARALANDAK/SK
Kepala Satpol PP Kabupaten Sambas, Ilham Jamaludin, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban umum dan menegakkan norma kesusilaan di tengah masyarakat.
“Selama periode Januari hingga Oktober 2025, kami telah mengamankan 58 pasangan yang tidak memiliki hubungan pernikahan resmi,” ungkap Ilham, Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, setiap pasangan yang terjaring tidak hanya diberi peringatan, tetapi juga menjalani proses pembinaan. Mereka diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan serupa. Selain itu, kepulangan para pelanggar hanya diperbolehkan setelah dijemput oleh orang tua masing-masing.
“Langkah ini kami ambil agar orang tua turut berperan aktif dalam mengawasi anak-anak mereka,” jelasnya.
Ilham menegaskan, keterlibatan keluarga menjadi faktor penting dalam menekan pelanggaran norma sosial di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya juga memberikan imbauan langsung kepada para orang tua agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka.
Selain menindak pasangan yang terjaring, Satpol PP Sambas juga memberikan peringatan keras kepada pemilik rumah kos dan penginapan yang kedapatan lalai dalam pengawasan tamu.
“Kami minta para pemilik dan penjaga kos maupun penginapan agar lebih selektif terhadap tamu yang menginap, supaya tidak menjadi tempat terjadinya pelanggaran norma kesusilaan,” tegas Ilham.
Ia menambahkan, operasi Pekat akan terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang tertib, aman, dan berakhlak di Kabupaten Sambas.
“Operasi Pekat ini bukan sekadar penertiban, tetapi juga bagian dari upaya pembinaan moral masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai kesusilaan tetap dijaga dan ditaati oleh seluruh warga Sambas,” pungkas Ilham Jamaludin.[SK]