Pontianak (Suara Landak) – Ribuan mahasiswa asal Kabupaten Sambas memadati Pendopo Gubernur Kalimantan Barat dalam gelaran besar Bubor Paddas KMKS & Silaturahmi Akbar Mahasiswa Sambas. Kehadiran Gubernur Kalbar, Ria Norsan, menambah semarak acara yang berlangsung penuh kekeluargaan dan menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen pelestarian budaya daerah.
Ribuan Mahasiswa Sambas Sambut Gubernur Kalimantan Barat, KMKS: Ajak Lestarikan Budaya Lokal Hingga Mendunia.SUARALANDAK/SK
Kegiatan tersebut disambut meriah dengan beragam penampilan budaya khas Sambas, mulai dari pencak silat, tarian tidayu, berbalas pantun, besaprah, hingga ngamping dan dzikiran. Berbagai pertunjukan ini menjadi sarana memperkenalkan sekaligus mengingatkan kembali kekayaan kearifan lokal Sambas kepada generasi muda.
Gubernur Ria Norsan menyampaikan apresiasi tinggi kepada KMKS atas inisiasi penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa budaya merupakan identitas daerah yang harus dijaga bersama, terutama oleh generasi muda yang kini hidup di era serba digital.
“Selama saya menjadi Gubernur, agenda Bubor Paddas akan terus saya dukung. Kita tahu orang Sambas ini cerdas. Saya berpesan kepada seluruh Mahasiswa Sambas untuk tetap menghidupkan semangat, dan mari kita jadikan Sambas semakin berpengaruh dan terkenal,” ujar Gubernur disambut riuh tepuk tangan peserta.
Ia juga mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi serta media digital sebagai sarana efektif dalam memperkenalkan budaya Sambas ke tingkat nasional maupun internasional.
Ketua panitia, Azie Mardianto, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga atas antusiasme besar mahasiswa Sambas yang hadir dan menyukseskan acara tersebut.
“Agenda ini bukan hanya tentang berkumpul, tetapi bukti bahwa mahasiswa Sambas memiliki kepedulian besar terhadap budaya dan identitas daerahnya. Kami berharap kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi, memperkuat kebersamaan, serta menjadi pintu bagi kita semua untuk membawa budaya Sambas mendunia,” ujar Azie.
Gelaran yang berlangsung di Pendopo Gubernur Kalbar ini menjadi simbol kuatnya sinergi antara mahasiswa dan pemerintah dalam menjaga nilai-nilai budaya. KMKS berharap acara ini menjadi langkah awal untuk mengangkat budaya Sambas agar semakin dikenal, diakui, dan dicintai, tidak hanya di Kalimantan Barat tetapi hingga ke kancah global.
Kegiatan Bubor Paddas pun membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya menjadi agen perubahan, tetapi juga penjaga warisan budaya yang siap mengangkat citra Sambas melalui kreativitas dan kebersamaan.[SK]