Kubu Raya (Suara Landak) – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga pangan sekaligus memaksimalkan peran pelaku usaha desa guna menyukseskan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini menjadi bagian strategis untuk memastikan program berjalan efektif dan berkelanjutan di tingkat daerah.
Program makan bergizi gratis yang telah dilakukan di sejumlah sekolah di Kubu Raya.SUARALANDAK/SK
Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam, mengatakan bahwa meski Kubu Raya tidak termasuk dalam wilayah indikator penghitungan inflasi nasional, pemantauan indeks harga konsumen (IHK) tetap dilakukan secara intensif setiap hari.
“Alhamdulillah, untuk beberapa komoditas yang memengaruhi inflasi seperti beras, cabai, bawang, daging, dan telur ayam saat ini di Kabupaten Kubu Raya masih terkendali. Namun, kami memantau adanya penyesuaian pada komoditas cabai,” ujar Yusran.
Untuk menjaga stabilitas harga, pemerintah daerah telah mengoptimalkan strategi kerja sama antardaerah. Hal ini dilakukan agar komoditas pangan tetap berada pada harga yang wajar, sekaligus mencegah terjadinya deflasi yang dapat merugikan petani dan peternak.
“Pemerintah daerah juga memfasilitasi pasar, membangun kerja sama dengan pihak swasta melalui pola kemitraan bapak angkat untuk peternakan, dan mempersiapkan Perumda Aneka Usaha sebagai penyangga stok komoditas,” ungkapnya.
Lebih jauh, Yusran menekankan pentingnya peran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dalam penyelenggaraan program MBG. Sesuai Instruksi Presiden, KDMP didorong menjadi lembaga penyangga yang berfungsi mengendalikan inflasi sekaligus menjadi pemasok utama kebutuhan pangan bagi dapur MBG di daerah.
“Kami terus mendorong KDMP agar produksi masyarakat dapat ditampung. Yang utama, kita dorong KDMP ini sebagai penyuplai bagi dapur MBG yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Diharapkan tidak ada komoditas dari luar yang masuk untuk keperluan MBG,” tegasnya.
Sebagai Satgas MBG Daerah, Yusran meminta KDMP segera mempersiapkan diri dan menjalin kerja sama dengan seluruh Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) agar suplai kebutuhan MBG dapat berjalan tepat waktu dan sesuai standar. Pemerintah kabupaten, lanjutnya, berkomitmen penuh untuk mengawal pelaksanaan program berdasarkan SOP yang telah ditetapkan.
Dengan sinergi antara pemerintah, koperasi desa, pelaku usaha, dan masyarakat, Kubu Raya optimistis dapat menjadi salah satu daerah pelaksana program MBG yang paling siap dan berdaya saing.[SK]