|

Streaming Radio Suara Landak

Kadis Kesehatan Sesalkan Petugas Jaga Kosong Saat Pasien Datang, Kepala Puskesmas Matang Suri Akan Dapat SP 1

Kadinkes Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo beri peringatan usai Puskesmas Matang Suri hanya dijaga satu petugas saat pasien datang di waktu Magrib.SUARALANDAK/SK
Sambas (Suara Landak) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo, menyesalkan terjadinya kekosongan petugas jaga di Puskesmas Matang Suri, Kecamatan Jawai Selatan, pada Minggu (23/11/2025) saat waktu Magrib. Insiden ini terjadi ketika seorang pasien datang ke Unit Gawat Darurat (UGD) namun tidak segera mendapatkan pelayanan karena petugas yang berjaga sedang melaksanakan salat.

Menurut dr. Ganjar, Puskesmas Matang Suri merupakan puskesmas rawat inap yang seharusnya menempatkan dua petugas jaga pada semua shift layanan. Selain melayani UGD, pada saat kejadian puskesmas tersebut juga tengah merawat dua pasien rawat inap.

“Seharusnya ada dua orang yang berjaga. Namun kemarin hanya satu orang. Ini sudah menyalahi SOP,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa durasi petugas meninggalkan pos jaga untuk menunaikan salat Magrib diperkirakan sekitar tujuh menit. Namun, pada rentang waktu itulah pasien datang dan tidak menemukan petugas di tempat.

“Kalau ada dua orang yang jaga, mereka bisa bergantian salat. Ini yang sangat disayangkan,” kata Ganjar.

Dr. Ganjar menambahkan bahwa setelah petugas selesai salat, penanganan medis tetap dilakukan sesuai prosedur, meliputi pemeriksaan nadi, tekanan darah, suhu tubuh, hingga penggunaan EKG. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil, dan pasien dinyatakan telah meninggal dunia.

“Atas nama pribadi dan dinas, saya turut berduka cita. Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga diberi ketabahan,” ujarnya menyampaikan belasungkawa.

Sebagai bentuk tindak lanjut, Dinas Kesehatan Sambas akan memberikan teguran resmi berupa Surat Peringatan (SP) 1 kepada Kepala Puskesmas Matang Suri. Dr. Ganjar menegaskan bahwa pimpinan puskesmas wajib memastikan ketersediaan petugas jaga sesuai standar, termasuk mengatur pengganti bila ada petugas yang berhalangan.

“Saya akan layangkan SP satu sebagai tindak lanjut. Saya wanti-wanti 11 puskesmas di Kabupaten Sambas agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tegasnya.[SK] 

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini