Melawi (Suara Landak) – Kabupaten Melawi kembali mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan Tahun 2025. Bantuan tersebut dialokasikan untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Broadcaptering atau sumur dalam terlindungi, yang dikelola oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Melawi sebagai leading sector pelaksana.
Salah satu proyek Broadcaptering di Melawi yang sedang dilakukan pemeriksaan oleh konsultan/ istimewa.SUARALANDAK/SK
Program bernilai miliaran rupiah ini menyasar sejumlah desa yang telah ditetapkan sebagai penerima pembangunan IPA, yakni: Desa Bina Jaya, Kecamatan Pinoh Selatan. Desa Mandau Baru, Kecamatan Pinoh Selatan. Desa Guhung, Kecamatan Belimbing. Desa Junjung Permai, Kecamatan Belimbing Hulu. Desa Manding, Kecamatan Pinoh Utara. Desa Nanga Potai, Kecamatan Sokan. Desa Belahan Ella, Kecamatan Menukung.Desa Togan Baru, Kecamatan Tanah Pinoh Barat
Selain pembangunan instalasi pengolahan air, DAK 2025 juga mendukung pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah (SR) untuk PDAM di beberapa desa lain, seperti Desa Poring, Tanjung Gunung, Tembawang Panjang, dan Tanjung Lay.
Saat dikonfirmasi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Perkim Melawi, Pergerinus Dewa, membenarkan bahwa seluruh pekerjaan tengah berjalan dan kini telah memasuki tahap akhir.
“Benar, proyek IPA DAK Penugasan tahun 2025 sedang dikerjakan. Sistemnya tender dan sudah ada pihak pemenang. Kami berharap seluruh pembangunan dapat selesai sesuai kontrak dan tetap mengutamakan kualitas,” ujarnya.
Pergerinus menegaskan bahwa progres keseluruhan proyek telah melampaui 80 persen. Targetnya, semua pekerjaan dapat rampung sebelum akhir Desember 2025.
“Total ada 12 desa yang mendapat program DAK Penugasan. Target kita, semua pekerjaan selesai bulan Desember ini,” tambahnya.
Program pembangunan IPA Broadcaptering ini diproyeksikan menjadi solusi jangka panjang untuk memperluas akses air bersih bagi masyarakat di daerah pedesaan. Dengan teknologi sumur dalam terlindungi, suplai air dinilai lebih higienis, stabil, dan berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Melawi berharap pembangunan ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mendukung program nasional dalam memperkuat layanan dasar permukiman.[SK]