![]() |
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Gang Baru Jalan Merdeka.SUARALANDAK/SK |
Dalam keterangannya, Edi menyampaikan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, dari informasi awal yang diterima dari warga dan aparat kepolisian, diduga kebakaran dipicu oleh korsleting listrik.
“Ini sedang kita teliti lebih lanjut, karena lokasi berada di kawasan padat dan cukup dalam. Kejadiannya malam hari, sehingga sangat rawan,” ujar Edi.
Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya dalam hal pemeliharaan instalasi listrik dan penyimpanan barang mudah terbakar.
“Kami harap warga aktif menjaga lingkungan, pos kamling bisa dimaksimalkan, dan RT-RW harus lebih peka terhadap kondisi warganya,” tambahnya.
Dua dari tiga kepala keluarga yang terdampak kebakaran langsung mendapat asesmen dari Dinas Sosial dan BPBD Kota Pontianak. Mereka menerima bantuan kebutuhan dasar termasuk pangan, sandang, hingga perlengkapan darurat seperti terpal dan tempat tidur.
“Ada tiga keluarga terdampak. Satu keluarga sedang berada di Jawa. Untuk dua keluarga lainnya, yakni keluarga Ibu Rukayah dan Bapak Ranan, sudah kami tangani dan akan terus didampingi sampai mendapat tempat tinggal baru,” jelas Edi.
Pemerintah Kota juga mempercepat proses pencetakan ulang dokumen kependudukan yang turut terbakar dalam insiden tersebut. Wali Kota memastikan KTP dan Kartu Keluarga yang hilang sudah diserahkan kepada korban.
Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, menyebutkan total korban yang terdampak mencapai enam jiwa. Keluarga Pak Ranan terdiri dari empat orang dengan anak usia sekolah, sementara keluarga Bu Rukayah dua orang termasuk satu anak yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
“Kami telah menyalurkan bantuan pangan, sandang, serta kebutuhan pokok lainnya. Bantuan awal seperti terpal dan tempat tidur juga sudah diberikan, karena rumah mereka terbakar 100 persen,” ungkap Trisnawati.
Selain keluarga korban, perhatian juga diberikan kepada dua petugas pemadam kebakaran yang mengalami luka saat bertugas. Pemkot memastikan BPJS Kesehatan keduanya telah aktif dan sedang menelusuri keikutsertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan untuk potensi santunan lebih lanjut.
“Kami akan melakukan asesmen lanjutan dan memastikan semua korban, termasuk petugas yang terluka, mendapat haknya sesuai kondisi di lapangan,” tegas Trisnawati.
Dinas Sosial bersama BPBD akan terus melakukan pendampingan hingga para korban dapat kembali menjalani kehidupan normal, serta memastikan pemulihan pasca kebakaran berjalan sesuai prosedur dan kebutuhan korban.[SK]