Mempawah (Suara Landak) – Chalimi, seorang anak buah kapal (ABK) asal Tegal, Jawa Tengah, meninggal dunia dalam insiden kecelakaan kerja saat kapalnya bersandar di perairan Pulau Temajo, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu (4/6/2025).
Jenazah Chalimi di RSUD dr Rubini Mempawah saat akan dibawa ke Pontianak untuk dipulangkan ke Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025) malam.SUARALANDAK/SK
Chalimi yang merupakan kru Kapal Pencari Cumi-cumi KM Harapan Jaya II, mengalami kecelakaan saat hendak mengambil solar di dalam palka kapal sekitar pukul 10.00 WIB. Nahas, korban terpeleset dan jatuh ke dalam palka yang berisi solar sedalam tiga meter.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Suara Kalbar, kapal yang mengangkut 16 ABK tersebut berangkat dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, sekitar satu bulan lalu dan selama ini beroperasi di perairan Laut Cina Selatan. Akibat cuaca buruk yang melanda sejak Minggu (2/6/2025), kapal pun memutuskan untuk menepi dan bersandar di sekitar Pulau Temajo sejak Senin dini hari.
“Korban saat itu berada di belakang salah satu ABK lainnya dengan jarak sekitar satu meter. Temannya mendengar suara benda jatuh, lalu menoleh ke belakang dan tidak melihat korban. Pencarian langsung dilakukan oleh seluruh kru,” ujar salah satu sumber di lokasi kejadian.
Sekitar lima menit setelah pencarian, Chalimi ditemukan di dasar palka dalam kondisi tidak sadarkan diri. Ia segera dievakuasi dan dibawa ke RSUD Dr Rubini Mempawah. Namun, setelah dilakukan tindakan medis, Chalimi dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.50 WIB.
Pihak keluarga korban telah dihubungi dan menyatakan menerima peristiwa ini sebagai musibah. Mereka juga menolak dilakukannya autopsi, dan telah menandatangani surat pernyataan resmi.
Jenazah Chalimi rencananya akan dibawa ke Pontianak malam ini untuk dilakukan proses fardu kifayah, sebelum diterbangkan ke kampung halamannya di Tegal pada Kamis (5/6/2025).[SK]
