Sanggau (Suara Landak) – Warga Dusun Entubah, Desa Engkahan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang tergeletak tertelungkup di jalan setapak menuju area perkebunan pada Selasa pagi, 8 April 2025, sekitar pukul 08.00 WIB.Warga Sanggau Temukan Mayat Pria di Jalan Perkebunan, Polisi Pastikan Bukan Korban Kekerasan.SUARALANDAK/SK
Kapolsek Sekayam, Iptu Junaifi, membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya bersama tim piket Regu II langsung turun ke lokasi kejadian setelah menerima laporan dari masyarakat.
“Sekira pukul 08.30 WIB kami menerima informasi dari warga terkait penemuan mayat seorang pria. Kami langsung bergerak ke tempat kejadian perkara untuk melakukan pengecekan bersama anggota Regu II,” ujar Iptu Junaifi.
Korban diketahui berinisial YL (50), seorang warga lokal yang dikenal aktif berkebun. Saat ditemukan, korban dalam posisi tertelungkup dan sudah tidak bernyawa. Lokasi penemuan berada di jalan setapak yang biasa digunakan warga menuju kebun, tepatnya di wilayah Dusun Entubah.
Menurut keterangan resmi dari pihak kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun luka mencurigakan di tubuh korban. Pemeriksaan medis dari RSUD Temenggung Gergaji juga memperkuat dugaan bahwa korban meninggal dunia akibat sebab alami.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban diduga kuat meninggal karena kondisi kesehatan, mengingat yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit asma dan sesak napas,” terang Kapolsek.
Saat dilakukan pengecekan di lokasi, korban ditemukan mengenakan pakaian lengkap berupa baju panjang, celana panjang, sarung tangan, serta membawa sebilah parang yang masih dalam sarungnya. Tidak ditemukan barang-barang mencurigakan di sekitar lokasi kejadian.
Pihak keluarga korban telah mengonfirmasi bahwa korban selama ini memang memiliki riwayat penyakit asma yang sering kambuh. Keluarga juga menyatakan menolak proses otopsi dan memilih agar korban segera dimakamkan.
“Atas permintaan pihak keluarga, jenazah tidak dilakukan otopsi dan akan langsung dimakamkan di pemakaman muslim Dusun Entubah,” tambah Iptu Junaifi.
Polisi memastikan bahwa tidak terdapat unsur tindak pidana dalam kasus ini. Kejadian tersebut murni disebabkan oleh faktor kesehatan korban. Meski demikian, pihak kepolisian tetap melakukan pendataan dan dokumentasi sesuai prosedur standar penanganan penemuan jenazah.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya,” pungkas Kapolsek.[SK]