|

Streaming Radio Suara Landak

Satgas Pamtas RI-Malaysia Gagalkan Penyelundupan 1.750 Slop Rokok Ilegal di Sambas

Personel Pos Kilometer 28 yang dipimpin Lettu Kav Ari Nygraha menggagalkan penyelundupan rokok ilegal saat berpatroli random di jalan tikus, Dusun Aruk, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, pada Senin (23/12/2024)./Suara Kalbar

Sambas (Suara Landak) – Sebanyak 35 kardus berisi 1.750 slop rokok ilegal yang diduga berasal dari Malaysia berhasil diamankan oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonkav 12/BC Pos Kilometer 28. Barang selundupan tersebut ditemukan dalam patroli di jalur tikus di Dusun Aruk, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Senin (23/12/2024).

“Personel Pos Kilometer 28 yang dipimpin Lettu Kav Ari Nygraha berhasil menggagalkan penyelundupan ini saat melakukan patroli random,” ujar Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonkav 12/BC, Letkol Kav Andy Setio Untoro, Rabu (25/12/2024).

Tim patroli menemukan tumpukan mencurigakan di dalam hutan yang ternyata berisi 35 kardus rokok ilegal dari Malaysia. Rokok-rokok tersebut diduga akan diselundupkan ke Indonesia melalui jalur tikus di perbatasan.

“Hingga kini, kami belum menemukan pemilik barang ilegal tersebut, karena tidak ada tanda-tanda pemilik yang hendak mengambilnya kembali,” jelas Letkol Kav Andy.

Penyelundupan ini diperkirakan dapat merugikan negara hingga Rp350 juta. Saat ini, barang bukti berupa 35 kardus rokok ilegal telah diserahkan kepada pihak Bea Cukai Sintete untuk proses lebih lanjut.

“Kami terus berkomitmen meningkatkan pengamanan di wilayah perbatasan untuk mencegah masuknya barang ilegal yang dapat merugikan negara,” tambahnya.

Operasi ini merupakan bagian dari upaya Satgas Pamtas Yonkav 12/BC dalam menjaga keamanan di wilayah perbatasan RI-Malaysia. Letkol Kav Andy menegaskan, pengawasan akan terus ditingkatkan untuk menekan potensi penyelundupan barang ilegal yang sering memanfaatkan jalur tikus.

Dengan keberhasilan ini, Satgas Pamtas RI-Malaysia menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kedaulatan negara dan melindungi perekonomian dari dampak negatif perdagangan ilegal.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini