Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kalimantan Barat, Windy Prihastari, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam mencapai prestasi ini. “Kita patut bangga karena pencapaian ini adalah hasil kolaborasi dan sinergi antara seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi wanita dan seluruh pemangku kepentingan,” kata Windy di Pontianak pada Jumat (08/11/2024).
Dalam upaya mencapai target penurunan stunting, PKK Kalbar memimpin beberapa program konkret, seperti Serbu Posyandu yang menggerakkan kegiatan pemantauan langsung di posyandu, dan program Orang Tua Asuh Stunting serta Kakak Asuh Stunting yang memberikan edukasi gizi dan pendampingan khusus. Windy menjelaskan bahwa sasaran utama program ini adalah kelompok rentan, termasuk remaja, ibu hamil, dan balita, dengan tujuan mendekatkan layanan kesehatan dan gizi kepada masyarakat.
“Kalbar saat ini berada di angka 20,6%, tinggal 5% lagi untuk mencapai target nasional 14% di tahun 2024,” tambah Windy, optimis. Untuk mendukung anak-anak yang berisiko stunting, program ini menyediakan pendampingan langsung dan bantuan makan sehat bergizi, yang dananya berasal dari donasi masyarakat dan organisasi.
Windy memaparkan, “Orang tua asuh memberikan bantuan Rp25.000 per hari untuk memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi langsung. Bantuan ini dilakukan tanpa seremoni, memastikan makanan sampai di tangan anak-anak yang membutuhkan.” Selama tiga bulan, bantuan ini mampu menurunkan angka stunting di Kalbar, dengan harapan anak-anak dapat tumbuh sehat dan terbebas dari ancaman stunting.
Selain PKK, dukungan penuh dari Korpri, Pemprov Kalbar, organisasi masyarakat, dan para kader Posyandu turut memperkuat pengawasan dan pendampingan di seluruh kabupaten, kota, hingga desa. "Alhamdulillah, dalam tiga bulan terakhir, banyak anak yang berhasil terbebas dari stunting berkat program ini," ungkap Windy.
Windy berharap komitmen bersama ini dapat terus berlanjut dan meningkatkan pencapaian di Kalimantan Barat menuju generasi emas 2045. “Kita akan terus mendorong kolaborasi ini agar penurunan angka stunting di Kalbar semakin signifikan, demi masa depan generasi muda yang lebih sehat,” pungkasnya. [SK]