|

Streaming Radio Suara Landak

Musrenbang Kecamatan Kuala Behe, Kades Keluhkan Infrastruktur Jalan Rusak

Suasana Musrenbang Kecamatan Kuala Behe.

Kuala Behe
(Suara Landak) - Anggota DPRD Kabupaten Landak Dapil 5 menghadiri kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di Kecamatan Kuala Behe,  dalam rangka menindaklanjuti surat edaran Bupati Landak tentang Musyawarah Perencanaan Pembangunan di tingkat Kecamatan, terkait rencana pembangunan pada tahun 2022.

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Camat dipimpin oleh Camat Kuala Behe Richy, dihadiri Anggota DPRD Landak Dapil 5 Rudi, Staf Ahli Bupati bidang Pembangunan dan Ekonomi Keuangan Anem, Perwakilan OPD terkait,  Forkopimcam Kuala Behe, Kades dan Ketua BPD Se-Kecamatan Kuala Behe serta perwakilan tokoh masyarakat, Rabu (10/02/2021).

Dalam sambutannya, anggota DPRD Landak Dapil 5 Rudi menyampaikan bahwa Musrenbang ini dalam rangka mendengarkan usulan-usulan dari para kades maupun perwakilannya, terkait rencana pembangunan di desanya masing-masing pada tahun 2022 mendatang.

"Semoga melalui musrenbang ini, apa yang menjadi keinginan kita bersama dapat terealisasi. Jika apa yang sudah kita usulkan tapi belum terwujud, harapannya jangan bosan-bosan untuk mengusulkannya. Karena menyuarakan hal yang baik berkali-kali bukanlah hal yang salah, "ucap Rudi.

Ia menambahkan, sebagai anggota DPRD Landak tentunya akan bersikap adil dalam memperjuangkan apa yang menjadi keluhan masyarakat.

Lanjut Rudi, DPRD Landak akan mengawal usulan prioritas dari masyarakat, walaupun diketahui bersama pemerintah masih fokus dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Dari sebelas kepala desa yang hadir dan ketua BPD-nya, hampir semua mengeluh atau mengusulkan  infrastruktur jalan yang rusak.

"Karena semua akses jalan ke desa-desa Behe Hulu seperti Desa Angkanyar, Kedama, Sehe, Ampar dan Tj Balai, Permit dan Semedang aksesnya hancur semua termasuk jalan simpang Kuala Behe ke Kuala Behe juga hancur," katanya.

Rudi berharap kiranya eksekutif dapat mengalokasikan anggaran pada tempat-tempat yang sangat fatal, karena akses jalan adalah salah satu prasarana masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi.

"Jika aksesnya terkendala maka masyarakat di Behe Hulu sangat sulit," ungkap Rudi.

Sementara itu, dalam sambutannya Camat Kuala, Behe Richy mengatakan Musrenbang ini merupakan kegiatan tahunan. Melalui rencana pembangunan yang diusulkan, tentunya pemerintah akan berlaku sama. Maka dari itu, dirinya mempersilahkan usulkan pembangunan yang sifatnya prioritas.

"Dari 11 desa yang ada di Kecamatan Kuala Behe ini, tentunya masing-masing desa sudah mempersiapkan usulan melalui musrenbang desa. Harapannya usulan yang diajukan benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat, benar-benar usulan yang diprioritaskan," ungkap Richy. (MC DPRD Landak/Fik)


Disiarkan di Radio Suara Landak 98 FM

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini