|

Streaming Radio Suara Landak

Untan Pontianak Gelar Komet ke 16 di Landak

Foto Bersama peserta Komet di Landak
Ngabang (Suara Landak) - Himpunan mahasiswa prodi matematika Untan Pontianak menggelar kompetisi matematika (Komet) ke-16 se kabupaten Landak, Sabtu (18/1/2020).

Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 peserta dari 5 sekolah. Adapun pelaksanaan kompetisi ini berlangsung di MAN 1 Ngabang.

Dearmauli Saragih selaku panitia mengatakan, kegiatan Komet 16 merupakan program unggulan himpunan mahasiswa matematika Universitas Tanjungpura.

"Tujuan dari kegitan ini adalah untuk memperkenalkan pelajaran matematika kepada sekolah-sekolah", ungkap Uli panggilan akrab Dearmauli.

Kompetisi yang berlangsung merupakan tahap awal ataupun tahap seleksi peserta dari setiap kabupaten. Peserta yang lulus seleksi sebanyak sepuluh orang akan diikut sertakan lagi untuk mengikuti tahap berikutnya di Universitas Tanjungpura Pontianak.

Sedikit berbeda dengan komet sebelumnya, pada tahun ini 3 besar yang lolos seleksi dijanjikan akan dipermudah untuk masuk MIPA Universitas Tanjungpura. Adapun syaratnya adalah dengan membawa sertifikat 3 besar komet 16 dan mengikuti uji seleksi mandiri.

Wiwit Susilawati selaku perwakilan MAN 1 Ngabang sangat mendukung kegiatan komet 16 ini.

"Kegiatan ini bukanlah kegiatan antara kalah dan menang, tetapi kegiatan ini adalah kegiatan pembelajaran", ujar Wiwit.

Ia menambahkan  selain kegiatan untuk belajar, kegiatan tersebut juga sebagai kompetisi, belajar mematuhi aturan dari panitia, mengakuai kelemahan diri dan menghargai kekuatan lawan.

"Dengan kompetisi ini juga semoga terbangun kompetisi akademik" kata M. Zulkarnain.

Zulkifli selaku Kepala Seksi Pendidikan Kementerian Agama Kabupaten Landak mengatakan kalah dan menang adalah hal yang biasa dalam kompetisi, yang terpenting adalah proses pembelajaran dan nilai-nilai kejujuran harus dipegang.

Kepala sekolah St. Ursula Kecamatan Mempawah Hulu, Sekundus turut mendukung kegiatan Komet ini dengan ikut partisipasi mengirimkan 5 peserta didiknya meskipun jarak yang ditempuh sangat jauh.

"Persiapan kita dari jam 03.00,  jam 04.00 pagi kita baru berangkat dan sampai jam 07.30. Itupun ada satu orang siswa yang kami tinggalkan", katanya. (Fik)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini