Kanit Bimmas Kepolisian Sektor Mandor Bripka Hardiansyah menuturkan kejadian tersebut bermula pada saat turnamen sepak bola "Madona Cup" yang bertanding pada saat itu adalah tim sepak bola Anjungan melawan tim sepak bola Senakin. Pada saat pertandingan telah selesai dan dimenangkan oleh tim sepak bola dari Anjungan.
Kemudian oficial tim dari senakin mendatangi pemain dari Anjungan saudara Handoko, kemudian oficial tim dari senakin tersebut mengatakan kalau saudara Handoko ada mengatakan bahasa yg tidak sopan, atas terjadinya kesalah pahaman tersebut pendukung Senakin dan penonton berdatangan menghampiri saudara Handoko dan kemudian terjadilah penganiayaan dilapangan bola Desa Mandor tersebut atas kejadian penganiayaan tersebut Hadoko melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Kepolisian Sektor Mandor Setelah itu Personil Kepolisian Sektor Mandor memanggil dan mempertemukan kedua tim yang berselisih tersebut.
Setelah di pertemukan tim sepak bola dari Anjungan dan tim sepak bola Senakin mengadakan janji akan mengadakan pertemuan di Kantor Kepolisian Sektor Mandor hari Rabu (13/2) pukul 09:00 Wib. dengan dibantu di mediasi langsung oleh Kanit Bimmas dari pertemuan tersebut mereka membuat suatu kesepakatan sebagai berikut
1. Bahwa Saudara Denny Supit selaku oficial tim sepak bola senakin meminta maaf kepada Saudara Handoko dan Panitia Turnamen Madona Cup.
2. Bahwa Saudara Denny Supit dan Saudara Handoko akan melaksanakan adat buah tangah dilapangan bola Desa Mandor sebagai bentuk penyelesaian permasalahan tersebut.
Ketua Panitian turnamen Madona Cup Bapak Saiful Doman mengucapkan terimakasih kepada kedua tim yang berselisih paham karena sudah menyelesaikan masalah ini dengan baik yang tidak menimbulkan masalah baru.
Selain dari itu Saiful Doman mengucapkan terimakasih kepada Kanit Bimmas Kepolisian Sektor Mandor Bripka Hardiansyah yang mana telah membantu memediasi permasalahan tersebut sehingga menemui tidak temu berakhir dengan baik dan damai.
Penulis : Irmanudin
Editor: Rie
Disiarkan: Radio Suara Landak 98FM
