|

Streaming Radio Suara Landak

TMMD - Dandim Rembang, terima ucapan selamat dari Wakil Bupati

Rembang-Sukses dan tercapainya pekerjaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-103 Kodim 0720/Rembang, di Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, sesuai dengan hasil yang diharapkan. Selama kurun waktu 30 hari masa kerja, Satgas (Satuan Tugas) TMMD Reg-103 dan warga setempat saling bekerjasama untuk menyelesaikan pekerjaan.

Hari ini sebagai pertanda bahwasanya kegiatan TMMD Reg-103 Kodim 0720/Rembang sudah selesai dilaksanakan, Upacara penutupan digelar dan dilaksanakan di lapangan sepak bola Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang. Selasa (13/11)


Dalam Upacara penutupan tersebut di hadiri oleh para pejabat dari Pemprov Jawa Tengah, para Asisten Kodam IV/Diponogero, Muspida Rembang, Muspika Bulu, Muspika Sulang dan Kepala Desa se-Kecamatan Bulu, serta tamu undangan lainnya.

Bertindak sebagai Irup Komandan Korem 073/Makutarama (Kolonel Arm Moch Erwansjah, S.I.P, M.Hum), Kasdim 0720/Rembang (Mayor Caj Yoyok Sunaryo), dan sebagai Paup Pasipers Kodim 0720/Rembang (Kapten Inf Andik Setiyawan).

Adapun amanat KASAD selaku PJO (Penanggung Jawab Operasional) TMMD yang dibacakan oleh Danrem 073/Makutarama selaku Irup sebagai berikut :

Pada pelaksanaan TMMD kali ini kita mengangkat tema "TNI Manunggal Rakyat Dalam Mewujudkan Desa Yang Maju, Sejahtera Dan Demokratis". Tema ini sejalan dengan visi Pemerintah Pusat melalui kebijakan “Membangun Indonesia Dari Pinggiran.” Kebijakan ini memberikan kesempatan untuk membantu daerah-daerah yang belum tersentuh pembangunan secara merata, sekaligus sebagai momentum untuk menggelorakan kembali semangat gotong-royong serta memantapkan apa yang saya sebut sebagai Imunitas Bangsa.

Perlu saya jelaskan, bahwa konsep Imunitas Bangsa pada dasarnya merupakan wujud kepedulian dan keprihatinan TNI AD dalam memandang persoalan sosial, yang berakar dari perubahan sikap hidup dan pudarnya               nilai-nilai luhur budaya Bangsa, seperti semangat untuk bersatu, menghormati perbedaan, pantang menyerah dan rela berkorban.

Konsep pemikiran ini merupakan salah satu jawaban atas kondisi Bangsa kita yang semakin rentan akan pengaruh buruk modernisasi dan globalisasi, sehingga lebih mementingkan pembangunan fisik dan melupakan bahwa pembangunan nilai juga sama pentingnya, bahkan merupakan kunci kemajuan budaya suatu Bangsa di tengah kompetisi global dewasa ini.

Dengan telah berakhirnya TMMD ke-103 ini, saya ingin berpesan kepada kita semua, khususnya kepada anggota Satgas TMMD dan segenap masyarakat sebagai berikut : Pertahankan kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat yang telah kita rasakan selama kegiatan TMMD ini. Tingkatkan semangat untuk bekerja dan membangun bersama, sebagai realisasi semangat gotong royong yang merupakan warisan asli bangsa kita. Selanjutnya, peliharalah hasil-hasil program TMMD ke-103 ini dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan seluruh warga masyarakat.

Teruslah membangun dan mengembangkan potensi desa masing-masing, serta jadikan diri kita sebagai agen-agen pembangunan yang menyebarkan energi positif bagi lingkungan sekitar kita untuk mau belajar dan memajukan desa dan wilayahnya. Selanjutnya, saya memohon maaf sebesar-besarnya apabila selama kegiatan TMMD ini terdapat perilaku atau tutur kata prajurit saya yang kurang berkenan di hati masyarakat. Kepada para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD agar memperhatikan faktor keamanan saat kembali ke induk pasukan masing-masing. Jadikanlah momen kegiatan TMMD ini sebagai pelajaran dan pengalaman tentang bagaimana menjadikan diri kita sebagai bagian dari solusi dan pendorong motivasi bagi rakyat. Karena TNI AD lahir dari rakyat dan mengabdi untuk rakyat.

(Andi, Kodim Rembang)
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini