Kakek lima puluh lima tahun tersebut, sengaja datang berjalan kaki demi ikut bekerja membangun jalan desanya.
“Terus terang, saya nggak mau ketinggalan dan kalah dengan Ibu-ibu yang ikut bekerja dengan TNI dan warga. Malu saya sama tetangga, karena yang ikut kerja sudah diatur, dengan cara digilir tiap RTnya. Ini semua saya anggap amal ibadah” ungkap Ahmad dengan muka tulusnya.
“ Bapak - bapak Tentara saja, sudah sudi datang jauh - jauh kesini, mau membangun Desa kami. Tentu saja, ini demi anak cucu kami, kenapa saya tidak sedikit turut andil, walaupun hanya dengan sisa tenaga yang saya punya”, pungkasnya.
Partisipasi tenaga dari Mbah Ahmad tersebut, memang tidak seberapa, tapi sudah cukup mematik motivasi semua Satgas dan warga yang bekerja. Untuk itulah pantas jika Mbah Ahmad disebut kakek berhelm baja sumber motivasi warga.
Bentuk partisipasi dari Mbah Ahmad dan warga tersebut, merupakan bentuk solidaritas, semangat gotong - royong serta ungkapan terimakasih tak terkira warga Bonomerto, karena desanya dibangun oleh TNI dan elemen terkait lainnya dalam TMMD Reguler ke-102 Kodim 0714/Salatiga.
Penulis: Rilis
Editor: Kundori
