|

Streaming Radio Suara Landak

Kapolsek Kuala Behe Ajak Generasi Milenial Jaga Toleransi Antar Umat Beragama

Kuala Hehe (Suara Landak) -Bertempat di Gereja Katholik Santo Yakobus dusun Sejaya desa Kuala Behe kecamatan kuala behe kabupaten Landak, Orang Muda Katholik (OMK) wilayah kecamatan kuala behe mengadakan kegiatan kerohanian perayaan Ekaristi guna meningkatkan pemantapan toleransi dan kerukunan kaum muda baik yang sesama agama maupun umat beragama yang lain, Minggu (6/18) pukul 08.00 WIB.

Hadir dalam acara tersebut Pastur Mariko ofm,cap, pastur Dominikus dedi sabemanyo ofm, cap, Sr. Donata, Kfs Dan Orang Muda Katholik yang datang dari berbagai desa se-kecamatan kuala behe sebanyak sekitar 222 dan 27 orang oils kecamatan Ngabang kabupaten landak dan di hadiri pula Kapolsek Kuala Behe Ipda Supardi.

Dalam acara tersebut diawali dengan menyanyikan puji-pujian dan di lanjutkan dengan sambutan oleh panitia.

“Panitia mengupayakan segala forum umat beragama di Kuala behe untuk saling menjalin silahtorahmi, agar dapat mencegah adanya upaya profokasi dari pihak manapun dengan meningkatkan toleransi umat beragama,”

Dalam kesempatan tersebut dihadapan para hadirin IPDA Supardi mengapreasi ketua panitia yang telah menyelenggarakan acara pembinaan kaum muda kecamatan kuala behe dalam rangka meningkatkan keimanan para pemuda dan pemudi kepada Tuhan Yang Maha Esa agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang menjurus kearah negatif.

" Saya mengajak kepada para Generasi Milenial atau generasi yang lahir telah adanya tehnologi informasi seperti Hand phone Android, tehnologi tersebut selain punya nilai positif, namun bisa juga membawa dampak negatif khususnya dalam pergaulan melalui media maya, karena orang tidak harus bertemu lagi bisa kenal satu sama lainnya seperti melalui facebook, bbm, twiter dan instagram tanpa harus bertemu seseorang bisa mengenal kita, "ungkap kapolsek

Semua pihak harus berhati-hati jika hanya berkenalan melalui media sosial seperti tersebut diatas, sebab ada saja orang berniat tidak baik, contoh orang bisa menipu, menyebarkan berita bohong/hoax dan bahkan melakukan selingkuh.

"Maka dari melalui silaturahmi yang di prakarsai kaum muda ini untuk dapat berbagi pengalaman untuk menggunakan media sosial lebih cerdas dan bijak atau dengan kata lain tidak mudah membagikan berita yang belum jelas kebenaran atau Hoax, memprovokasi, menebar fitnah dan membuat / membagikan berita yang mengandung ujaran kebencian, sebab perbuatan-perbuatan tersebut diancam pidana penjara berdasarkan Undang-undang Informasi Transaksi Elektronik,"papar Supardi.

Sebagai penutup berpesan kepada kaum muda jangan mudah terkena hasutan atau provokasi dengan sesuatu yang belum jelas.

"Jaga dan pelihara terus toleransi antar umat beragama agar kita sebagai warga negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila untuk tidak mudah di pecah belah dengan isu-isu Suku, agama dan Ras. Jadikan perbedaan, keberagaman sebagai kekuatan dan kekayaan bangsa indonesia,"pungkasnya.

Penulis : Heriyanto
Editor: Kundori
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini