|

Streaming Radio Suara Landak

Curan Hujan Tinggi, Jalan Penghubung Landak - Bengkayang Terendam Banjir

Menyuke (Suara Landak) - Curah hujan pada  Mei 2018 hingga sekarang sangat tinggi dan lebat yang mengakibatkan banjir menggenangi beberapa Daerah dan ruas jalan raya yang menghubungkan antar Kabupaten Landak dan Kabupaten Bengkayang, Senin (21/05/2018).

Terlihat juga 5 titik banjir di Kecamatan Banyuke Hulu diantaranya Desa Padang Pio ada 3 titik dengan ketinggian 30 cm, dan Desa Tembawang Bale ada 2 titik dengan ketinggian air selutut orang dewasa, masing - masing di Dusun Tembawang Bale dan Dusun Betung yang semuanya terkena di badan jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Landak dan Bengkayang Kalimantan Barat.

Bertempat disepanjang jalan Kecamatan Peninjauan pada hari senin, Kanit Lantas Polsek Menyuke melaksanakan Patroli beserta anggota dengan menggunakan Mobil Patroli serta melakukan pemantauan dan pengamanan di jalan yang terkena banjir.

Acen warga Dusun Medang Desa Padang Pio mengatakan air sudah dari malam tadi menggenangi badan jalan raya, biasanya hitungan jam sudah surut dan bisa dilewati, pesan beliau.

Kapolsek Menyuke Polres Landak IPTU R. Dolok Saribu menghimbau kepada pengemudi mobil dan pengendara sepeda motor agar berhati-hati pada saat melintas di jalan yang terkena banjir. Kecamatan Banyuke Hulu merupakan daerah yang rendah dan tidak sedikit warga yang membangun rumah disekitar pinggiran sungai.

Kapolsek Menyuke juga mengatakan pihaknya meningkatkan kewaspadaan akan banjir susulan, sebab banjir yang menggenang jalan raya di Kecamatan Banyuke Hulu akan turun ke Kecamatan Menyuke seperti Desa Songga, Desa Darit, Desa Bagak dan Desa Anik. 

"Dihimbau kepada warga masyarakat yang tinggal dipinggir aliran sungai banyuke tetap waspada sebab kita lihat arus air cukup deras", pesan Kapolsek.

Banjir di Kecamatan Banyuke Hulu dan Kecamatan Menyuke merupakan luapan dari air Sungai Banyuke yang disebabkan curah hujan yang turun beberapa hari ini cukup tinggi sehingga jalan umum, pemukiman, perkebunan warga terendam atau digenangi air.

Penulis: Ewaldus Leo
Editor: Kundori
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini