 |
| KADES ANSOLOK, AMAT |
"Dana Desa jadi warga pembicaraan diwarung kopi karena tidak transparannya Pemerintah Desa hingga salah paham," ujar Amat, Selasa (8/8).
Kades muda di Mempawah Hulu ini bertekat di desanya untuk setiap dana dan kegiatan pembangunan desanya wajib membuat spanduk atau pun baliho, baik kegiatan dana desa mau pun kegiatan bangunan bansos lainnya untuk membuat masyarakat percaya pada pemerintah desa.
"Setiap kegiatan harus dibuatkan baliho atau pagu dana. Saatnya era tranparansi. Saya harus memberikan masyarakat tahu yang sebenarnya supaya tidak salah paham," tekat Amat.
Ia juga menambahkan bahwa walau pun desanya jauh dari pantauan pimpinan karena pedalaman, ia tetap membuat spanduk karena sudah peraturan Kemendesa dan sering disampaikan oleh Bupati setiap kali pertemuan.
"Walau dipedalaman tapi saya buat desa saya jadi desa perkotaan. Saya mau pikiran masyarakat maju. Lagian pembuatan spanduk itu sudah kewajiban," terang Amat
Kades Ansolok berharap dengan transparansi Dana Desa membuat warga semakin percaya dan kerjasama dengam pemdes untuk membangun desa dengan dana yang sudah disediakan pemerintah.
"Dengan tranparansi pemdes masyarakat harus kerjasama membangun desanya dengan dana yang sudah ada," harap Amat.
Penulis: Iman Ceriawan Gulo
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm
