Dari pencurian tersebut, uang tunai sebesar Rp 258 juta berhasil dibawa kabur oleh pencuri. Selain itu dua unit modem dan satu unit wareless juga diangkut.
"Ya kita kemalingan, ruangan bendahara di bobol dan berankas di bongkar. Ada uang tunai di brankas Rp 258 juta yang dibawa oleh pencuri," ujar Kepala Sekolah SMKN 1 Ngabang Dominikus Dasit di Ngabang, Rabu (16/8) pagi.
Disampaikannya lagi, dari pengecekan lokasi diduga pencuri masuk dari pentilasi pintu utama ruang guru. "Karena pentilasi yang dibongkar, lalu masuk ke ruang bendahara dan membongkar brangkas," katanya.
Setelah mendapat laporan brankas SMKN 1 Ngabang dibobol maling, Sat Reskrim Polres Landak langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Rabu (16/8/2017) pagi.
Kasat Reskrim Polres Landak AKP Sutrisno memimpin langsung olah TKP tersebut. Satu persatu tempat dan ruangan yang diduga dilalui oleh pencuri, diperiksa untuk mengidentifikasi sidik jari untuk proses penyelidikan.
Selain itu, sejumlah tukang yang sedang bekerja dan satpam SMKN 1 Ngabang juga tidak luput dari identifikasi sidik jari oleh pihak kepolisian.
Sekitar dua jam olah TKP dilaksanakan, dan beberapa Barang Bukti (BB) seperti kaca dan pentilasi kemudian dibawa ke Polres.
Kasat Reskrim ditemui di sela-sela olah TKP, tidak banyak berkomentar saat ditanya beberapa pertanyaan oleh Tribun. "Kita masih proses penyelidikan, nanti kalau sudah terungkap baru dijelaskan," ucapnya singkat.
Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98 fm
