Sebanyak 200 porsi makanan akhirnya dialihkan untuk dibagikan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar pos SPPG. Banjir rob yang merendam sejumlah akses jalan serta memaksa beberapa sekolah memulangkan siswanya lebih awal membuat proses distribusi MBG ke sekolah-sekolah terhenti.
Salah satu pengemudi distribusi SPPG, Mirwan, mengatakan bahwa pihaknya sempat menyalurkan menu MBG ke beberapa sekolah. Namun, pendistribusian selanjutnya terpaksa dibatalkan karena kondisi banjir yang tidak memungkinkan.
“Sudah ada beberapa sekolah yang kami antar. Tapi untuk kloter berikutnya tidak bisa dilanjutkan karena sekolah terdampak banjir rob dan sejumlah akses jalan tidak bisa dilewati,” ujar Mirwan kepada Suarakalbar.co.id.
Ia menjelaskan, keputusan membagikan menu MBG kepada masyarakat merupakan langkah antisipatif agar makanan yang telah disiapkan tidak terbuang percuma.
“Daripada makanan basi atau terbuang sia-sia, Kepala SPPG memutuskan agar menu MBG dibagikan kepada warga sekitar,” terangnya.
Menurut Mirwan, jumlah menu yang dibagikan pada kesempatan tersebut tidak terlalu banyak, namun diharapkan tetap dapat membantu masyarakat yang terdampak.
“Jumlahnya sekitar 200 porsi. Tidak banyak, tapi setidaknya bisa membantu masyarakat di sekitar pos SPPG,” ungkapnya.
Di lokasi yang sama, salah seorang warga setempat, Komariah, mengaku bersyukur bisa menerima menu MBG. Ia menilai bantuan tersebut sangat berarti di tengah kondisi banjir rob.
“Alhamdulillah, kami warga di sini ikut merasakan MBG. Memang ini program untuk anak sekolah, tapi karena banjir jadi ada hikmahnya juga buat kami,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembagian menu MBG sangat membantu warga, terutama karena aktivitas memasak menjadi sulit akibat genangan air sejak pagi.
“Cukup sekali untuk pagi ini. Di dapur kami memang sulit masak karena banjir rob sejak tadi pagi,” pungkas Komariah.
Pantauan di lapangan, warga tampak antre dengan tertib untuk mendapatkan menu MBG yang dibagikan. Kehadiran program ini dinilai mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di tengah kondisi darurat akibat bencana banjir rob.[SK]