Sambas (Suara Landak) – Suasana Pasar Pemangkat, Kabupaten Sambas, mendadak gempar pada Rabu (15/10/2025) pagi setelah warga menemukan seorang perempuan lanjut usia dalam kondisi tidak bernyawa di depan sebuah ruko.
Seorang lansia yang ditemukan meninggal dunia di depan ruko pasar Pemangkat dikenal hidup sebatang kara dan tidak mempunyai tempat tinggal .SUARALANDAK/SK
Perempuan tersebut diketahui bernama Bani (64), warga Jalan Kartini RT 005 RW 006, Desa Pemangkat. Berdasarkan keterangan warga, almarhumah dikenal hidup sebatang kara tanpa suami maupun anak, dan tidak memiliki tempat tinggal tetap. Dalam kesehariannya, korban sering berada di sekitar kawasan pasar.
Salah seorang warga menuturkan, Bani kerap terlihat tidur di depan ruko pada malam hari. “Beliau memang sering tidur di situ, kasihan, hidup sendirian,” ujar salah satu saksi di lokasi.
Hal ini juga dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Sambas, AKP Sadoko, yang menyebut bahwa korban memang kerap beristirahat di area pasar tersebut.
“Pada pagi hari, warga yang melintas di depan ruko mendapati korban dalam kondisi terbaring tidak bergerak. Setelah dipastikan sudah tidak bernyawa, mereka langsung melaporkan kejadian ke Polsek Pemangkat,” jelas AKP Sadoko.
Mendapat laporan, personel Polsek Pemangkat bersama tim medis segera tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal. Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Saat ditemukan, korban dalam posisi terbaring miring ke kanan dan diperkirakan telah meninggal kurang dari enam jam sebelum ditemukan,” terangnya.
Polisi juga telah meminta keterangan dari beberapa saksi yang mengenal korban. Dari hasil penyelidikan, tidak ditemukan indikasi tindak pidana, dan dugaan sementara korban meninggal dunia karena faktor kesehatan atau usia lanjut.
“Pihak keluarga yang telah dihubungi menyatakan menerima dengan ikhlas atas kejadian tersebut dan menolak dilakukan autopsi. Mereka juga membuat surat pernyataan resmi,” tambah AKP Sadoko.
Setelah proses pemeriksaan selesai, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap warga lanjut usia di sekitar lingkungan, terutama mereka yang hidup sendirian tanpa keluarga.[SK]
