Ketapang (Suara Landak) – Tim SAR gabungan resmi menghentikan operasi pencarian terhadap seorang remaja berusia 14 tahun yang dilaporkan tenggelam di pesisir Pantai Kendawangan, Kabupaten Ketapang. Keputusan tersebut diambil setelah sepekan pencarian intensif tidak membuahkan hasil.Tim SAR gabungan resmi menghentikan pencarian korban tenggelam, remaja laki-laki berusia 14 tahun setelah satu pekan operasi pencarian tak membuahkan hasil, Selasa (14/10/2025).SUARALANDAK/SK
Koordinator Pos SAR Ketapang, Ayub, mengatakan penghentian operasi dilakukan pada Selasa (14/10/2025) pukul 17.00 WIB, setelah melalui proses evaluasi bersama seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian.
“Korban atas nama AS, usia 14 tahun, hingga hari ini belum dapat ditemukan. Berdasarkan hasil evaluasi dan tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban, operasi pencarian kami hentikan dan dilanjutkan dengan pemantauan,” ujar Ayub saat dikonfirmasi Suara Kalbar, Rabu (15/10/2025).
Ayub menambahkan, meski operasi resmi ditutup, pihaknya bersama aparat setempat tetap akan melakukan pemantauan di sepanjang pesisir, mulai dari Pantai Pulau Kucing, Pantai Jambat, Muara Kendawangan, hingga Pantai Pasir Remi.
“Seluruh unsur yang sebelumnya terlibat dalam pencarian, seperti TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat, sudah kami kembalikan ke kesatuan masing-masing. Namun, jika ada tanda-tanda keberadaan korban, operasi akan kembali dibuka,” jelasnya.
Sebelumnya, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Rabu (8/10/2025). Saat itu korban bersama sejumlah rekannya tengah bermain di tepi pantai sebelum terseret arus laut dan menghilang dari pantauan warga.
Tim SAR gabungan telah melakukan upaya pencarian selama tujuh hari berturut-turut dengan berbagai metode, termasuk penyisiran laut dan pemantauan udara. Dari tiga korban yang dilaporkan tenggelam, dua di antaranya berhasil ditemukan, namun dalam kondisi meninggal dunia.[SK]