Bengkayang (Suara Landak) – Kabupaten Bengkayang mencatat prestasi membanggakan dengan menjadi daerah pertama di Kalimantan Barat yang berhasil mencapai 100 persen aktivasi akun Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa (SIMKOPDES) hingga 11 Oktober 2025.Pengawas Koperasi Ahli Madya Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalbar, Ir. Evi Theodora Agustina Silalahi/ ANT.SUARALANDAK/SK
Capaian ini merupakan bagian dari implementasi Program Koperasi Merah Putih, yang digagas berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Program Koperasi Merah Putih bertujuan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat melalui semangat gotong royong dan kebersamaan, serta mendukung pemerataan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Pengawas Koperasi Ahli Madya Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalbar, Ir. Evi Theodora Agustina Silalahi, di Bengkayang, Selasa (14/10/2025).
Evi mengungkapkan, hingga saat ini telah terbentuk 2.143 Koperasi Merah Putih di Kalimantan Barat, dan 1.724 di antaranya telah melakukan aktivasi akun SIMKOPDES. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Bengkayang menjadi daerah pertama yang mencapai aktivasi penuh di seluruh koperasi desa.
“Ini prestasi luar biasa. Seluruh Koperasi Desa (KOPDES) di Bengkayang telah aktif secara digital. Capaian ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi kabupaten lain dalam percepatan transformasi digital koperasi,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, mengapresiasi capaian tersebut dan menekankan pentingnya langkah tindak lanjut agar koperasi tidak hanya aktif di atas kertas, tetapi benar-benar berjalan secara produktif.
“Dari 124 Koperasi Merah Putih yang telah terbentuk di Bengkayang, semuanya sudah aktif secara administrasi. Tantangan ke depan adalah memastikan koperasi-koperasi ini bisa beroperasi dan menggerakkan ekonomi desa,” ujarnya.
Ia juga mendorong pengurus koperasi untuk menjalin kerja sama dengan bank penyalur dana serta mengelola koperasi secara profesional agar manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
Di sisi lain, Anggota DPR RI, Yuliansyah, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mempercepat realisasi program Koperasi Merah Putih.
“Pemerintah pusat harus bersinergi dengan pemerintah daerah agar program ini tidak berhenti di tahap administrasi saja, tetapi benar-benar berdampak bagi masyarakat desa,” ujarnya.
Yuliansyah menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan dan pemantauan agar koperasi-koperasi tersebut mampu bertahan, berkembang, dan menjadi motor penggerak ekonomi pedesaan.
“Koperasi Desa harus menjadi instrumen ekonomi baru yang berakar di desa, memperkuat ketahanan pangan, dan membuka akses ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat,” pungkasnya.[SK]