Landak (Suara Landak) – Hujan deras yang mengguyur Kalimantan Barat dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah kabupaten. Salah satu wilayah yang paling terdampak adalah Kabupaten Landak, dengan banjir parah merendam delapan kecamatan.Banjir yang melanda salah satu kecamatan di landak yang telah berlangsung sejak 21 Januari 2025 kemarin.SUARALANDAK/SK
Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel, menyampaikan bahwa banjir telah merendam Kecamatan Sengah Temila, Mempawah Hulu, Meranti, Menyuke, Menjalin, Air Besar, Sompak, dan Ngabang.
“Dari delapan kecamatan tersebut, banjir paling parah terjadi di Kecamatan Menyuke, khususnya di dua desa, yakni Darit dan Ansang. Ketinggian air di kedua desa ini mencapai 20 hingga 100 cm,” ujar Daniel.
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Kalbar, total warga terdampak banjir mencapai sekitar 2.295 kepala keluarga. Banjir ini dipicu oleh hujan deras yang terjadi pada 21 hingga 23 Januari, diperparah dengan kondisi pendangkalan sungai di wilayah Landak.
“Hasil monitoring kami menunjukkan bahwa Desa Darit dan Ansang berada di kawasan cekungan, sehingga banjir di dua desa tersebut cukup tinggi,” tambahnya.
Pemerintah kabupaten dan provinsi telah mengambil langkah-langkah penanganan, termasuk melakukan evakuasi warga, mendirikan tempat pengungsian, dan menyediakan dapur umum bagi para korban banjir.
“Bantuan berupa obat-obatan, makanan, dan pakaian sangat diperlukan oleh para pengungsi di Kabupaten Landak,” jelas Daniel.
Masyarakat dan pihak terkait diimbau untuk terus waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah Kalimantan Barat. Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi untuk memastikan kebutuhan warga terdampak terpenuhi dan penanganan bencana berjalan dengan baik.[SK]