|

Streaming Radio Suara Landak

Naik Dango Sebagai Ungkapan Syukur Atas Berkat Padi Yang Melimpah

Kegiatan silahturahmi keluarga dalam acara kegiatan Naik Dango yang dilaksanakan di Dusun Tareng Pulai, Kecamatan Ngabang hari ini (Poto Dion)

Ngabang (Suara Landak) - Naik dango merupakan tradisi budaya Dayak kanayatn sebagai rasa ungkapan syukur pada Jubata (Tuhan) atas berkat padi yang melimpah selama setahun sekaligus melestarikan adat istiadat budaya Dayak. Kegiatan Naik Dango atau istilah lain 'Roah' hari ini dilaksanakan di dua tempat yang bersamaan yakni Dusun Tareng Pulai dan Dusun Keniatan, Desa Amboyo Utara, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kamis (25/04/2024).

Dalam acara Naik Dango tersebut biasanya tuan rumah yang membuat acara menyediakan hidangan makanan untuk perjamuan, selain itu, ada juga yang dihidangkan yakni tumpi/cucur, kue dange (bahasa Dayak), ketan (poe), minuman kok atau teh dan lain-lain yang merupakan simbol dari acara Naik dango tersebut.

Acara Naik Dango ini juga sebagai wujud untuk meningkatkan saling bersilaturahmi, mengunjungi keluarga (pagewaris), saling bertutur sapa dan meningkatkan rasa kekeluargaan.

Biasanya dalam acara Naik Dango/Roah, diadakan terlebih dahulu Ritual khusus atau doa-doa yang disampaikan oleh seorang Pemimpin melalui doa mantra yang biasa disebut dengan 'Nyangahatn' dalam istilah bahasa Dayak kanayatn Landak.

"Kegiatan Naik Dango ini selalu diadakan setiap tahun dengan tanggal yang sama yakni setiap tanggal 25 April, dimana puncak untuk merayakan Tahun Baru Padi atau Naik Dango dan sudah dilakukan turun temurun," ujar Didayanti salah satu warga yang berada di Dusun Tareng Pulai.

Penulis : Dion

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini