0Kuala Behe (Suara Landak) - Ketua DPRD Landak Heri saman bersama Ketua Komisi C Margareta beserta anggota Komisi C Adrianus Andika dan Maraga Satrio Arjuna, Ketua Komisi A Cahya Tanus, Kasi Pembangunan Bina Marga Dinas PUPRPERA Landak, Camat dan Kapolsek Kuala Behe melakukan kunjungan kerja di Desa Angkanyar, Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kamis, (14/07/2022)Ketua DPRD Landak Heri Sama dan jajaran saat Kunker di Kuala Behe meninjau jembatan Angkanyar.
Kunjungan kerja tersebut dilakukan Heri Saman untuk meninjau secara langsung progres pembanguan jembatan di Desa Angkanyar yang sebelumnya telah dikerjakan. Namun karena keterbatasan anggaran yang ada sehingga pembangunannya belum dilanjutkan kembali.
“Jembatan bailley (Calender Hamilton) yang ada di Tebedak dan merupakan salah satu jembatan yang berada di ruas jalan Nasional Sidas-Tanjung. Untuk Permohonan pinjam pakai jembatan tersebut sudah dilakukan sejak 2018,” katanya.
Menurut Heri Saman, beberapa waktu yang lalu pihaknya juga sudah menghadap Ketua Komisi V DPR RI, Bapak Lasarus, bersama dengan Pj Bupati Landak Samuel, beserta dengan Wakil Ketua Oktapius dan Aris Ismail, Ketua komisi A Cahya Tanus, Ketua Komisi B Evy Juvenalis, Ketua Komisi C Margareta dan Kadis PUPRPERA Landak Erani, dengan membawa kembali surat usulan terkait jembatan tersebut.
“Untuk bentangan jembatan di Desa Angkanyar ini kita usulkan ke pemerintah pusat karena kita terbatas anggaran sementara jembatan ini sangat diperlukan untuk akses ke desa lainnya di wilayah tersebut,” papar Heri Saman.
Heri Saman menjelaskan, usulan lanjutan untuk pembangunan jembatan tersebut sebelumnya telah disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Landak melalui Bupati Landak Karolin Margret Natasa pada saat itu, serta Pj Bupati Landak Samuel sehingga pihaknya dari DPRD Landak sangat mengharapkan kepada pemerintah pusat kepada Kepala Balai Jembatan untuk dapat segera ditindaklanjuti.
“Kita akan datangi Balai Jembatan di Pontianak untuk mempertanyakan jawabannya apa terhadap surat yang telah dua Bupati Landak usulkan, baik Bupati jaman Ibu Karolin maupun Pj Bupati. Dari pada dipindahkan ke tempat lain dan barang itu rusak mendingan dipindahkan kesini itu berguna bagi masyarakat disini,” sambung Heri Saman.
Heri Saman mengatakan, kedepan pihaknya akan segera menyusun program pembanguan bersama Pemerintah Kabupaten Landak dan OPD terkait untuk membahas dalam rapat kerja sehingga dalam hal skala perioritas pemerintah daerah bersama legislatif tetap akan mengalokasikan pembangunan untuk di Kabupaten Landak seperti ruas jalan dan jembatan.
“Mudah-mudahan bisa kita anggarkan di perubahan APBD ini terutama perencanaannya sehingga pada Tahun 2023 kita akan tindaklanjuti untuk
membangun ruas jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan dari
pemerintah Kabupaten Landak,” pungkas Heri Saman.
“Ada dua jembatan juga yang putus sebelum menuju jembatan Angkanyar ini, yaitu jembatan Titi Berangan dan jembatan Sengkeruh. Maka harapan kami khususnya dari Komisi C DPRD Landak agak jembatan ini juga diperbaiki terlebih dahulu guna mempermudah pekerjaan termasuk pengangkutan material jika nanti pekerjaan jembatan Angkanyar dilakukan,”tambah Ketua Komisi C Margareta.
Sementara itu, Camat Kuala Behe Richy berterima kasih serta mengapresiasi atas kunjungan Ketua DPRD Landak bersama rombongan ke Desa Angkanyar untuk meninjau langsung kondisi jalan dan jembatan di wilayah tersebut. Mengingat jalan dan jembatan merupakan akses vital bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari.
“Jalan dan jembatan ini sangat diperlukan sangat strategis karena menghubungkan beberapa desa dan menghubungkan antar tiga kecamatan yaitu, Kecamatan Kuala Behe, Kecamatan Meranti, dan Kecamatan Air Besar. Jadi saya selaku Camat sangat mengharapkan supaya pemerintah pusat untuk segera merealisasikan jembatan ini, agar akses ekonomi dan transportasi masyarakat bisa berjalan dengan baik,” ujar Camat Kuala Behe Richy.
Kepala Desa Angkanyar berharap jembatan yang rusak segera diperbaiki, karena jembatan ini menghubungi beberapa desa.
"Kita berharap jembatan ini akan segera direalisasikan itu harapan kita karena jembatan ini menghubungi ada beberapa desa Tengon, Pare,Tengue, Sejue, Kedama, Angkanyar, lalu Muun. Ini empat kecamatan yang menghubungi Air Besar, Kuala Behe, Ngabang, dan Meranti besar harapan kami, jembatan ini segera dibangun karena ini sudah 2 tahun pendonasinya,"ujar Kepala Desa Angkanyar, Aton. [dion/mc]
BERLANGGANAN NEWSLETTER
Komentar Anda