 |
| Dinas Kesehatan Kabupaten Landak |
Ngabang (Suara Landak) - Terdapat golongan baru dalam proses penyebaran Covid-19 yang disebut sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Landak, Subanri mengatakan di Kabupaten Landak sudah mengidentifikasi 1 OTG yang memiliki hasil reaktif atas dilakukannya rapid test.
"Terdapat satu puskesmas yang diduga menunjukkan adanya reaktif atas dilakukanya rapid test," ujarnya, Selasa (7/4/2020).
Karena akurasi rapid test hanya 80%, Subanri mengatakan Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Landak melakukan tindakan antisipasi untuk mengambil sampel swap OTG dan akan dikirim ke Jakarta untuk dilakukan tes PCR yang memiliki akurasi 100% mengidentifikasi Covid-19.
Diskes Landak meminta OTG yang bersangkutan untuk jujur memberikan informasi daerah mana saja yang telah dikunjunginya. Selanjutnya OTG dan keluarga diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri dengan ruangan terpisah karena dikhawatirkan dapat menyebarkan Covid-19 kepada orang yang memiliki imun rendah.
"Kemudian yang bersangkutan kami suruh mengisolasi mandiri karena OTG, dia sehat tanpa batuk. Tapi kemungkinan dia ini sudah sebagai pembawa atau carier, kemungkinan dia sudah mengalami kontak di zona merah atau daerah kasus-kasus Covid-19," ucapnya.
OTG ini nantinya juga akan dilakukan rapid test ulang seminggu kedepan setelah rapid test pertama untuk menentukan positif atau tidaknya akibat Covid-19.
Subanri mengatakan status ODP di Kabupaten Landak terus bertambah dan berdasarkan update pada per 6 April 2020 sudah mencapai 2871 ODP.
"Karena besarnya teman-teman yang pulang dari zona merah, pulau jawa dan luar negeri," pungkas Kadiskes Landak.
Kerena ditemukannya kasus OTG di Landak, Subanri mengimbau kepada masyarakat untuk secara sadar melakukan tindakan pencegah penyebaran yang telah disampaikan pemerintah dan pentingnya dalam penggunaan masker. (Fik/Dina)
Disiarkan di Radio Suara Landak 98 FM
