|

Streaming Radio Suara Landak

Tambang Emas Ilegal di Kuala Behe Telan Korban Jiwa

ILUSTRASI
Kuala Behe (Suara Landak) -  Aktivitas Penambang Emas Tanpa Ijin (PETI) kembali menelan korban jiwa, kali ini kejadian tersebut terjadi di Dusun Kurnia, Desa Semedang, Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak pada Kamis (13/7) siang.

"Iya kemarin ada kejadian penambang emas tertimbun tanah di lokasi peti, lokasinya sekitar 2 KM dari Dusun Kurnia. Satu orang meninggal dunia," ujar Kepala Desa (Kades) Semedang Hitri Yusuf, Jumat (14/7).

Kejadian itu diperkirakan antara jam 12 sampai jam satu siang. Dimana saat itu ada empat orang yang sedang melakukan aktivitas PETI.

"Korban yang meninggal dunia atas nama Resi Saputra (20), warga Desa Kuala Behe dan kemarin sudah dimakamkan,"katanya Kades.

Sedangkan tiga rekan korban lainnya yang selamat adalah Dedi (30), Bujang Lapo (24), Uteh (26) an merupakan warga Belimbing mengalami luka-luka. "Untuk yang tiga orang lainnya hanya mengalami luka-luka, dan sudah bisa beraktifitas seperti biasa," jelasnya.

Kades membeberkan, aktivitas PETI memang sudah dilarang keras, sebagian masyarakat juga sudah ada yang menyadari karena beresiko tinggi. "Pedahal belum satu minggu yang lalu kami baru berikan sosialisasi dan himbauan tentang PETI," katanya.

Untuk di Desa yang ia pimpin sudah mulai berkurang aktifitas Peti. "Kalau sekarang memang sudah jarang lagi yang kerja Peti, karena memang lokasi sudah mulai habis dan hasil sekarang tidak banyak lagi. Istilahnya memang sudah banyak yang gulung tikar," bebernya.

Informasi yang dihimpun suaralandak. co.id menyebutkan, untuk kronologi kejadian itu bermula saat empat pekerja lagi nyemprot di dinding tanah di kedalaman sekitar 7 meter. Dimana dengan posisi dinding tanah saat itu agak miring.


Kemudian saat nyemprot, tiba-tiba tanah longsor dan para pekerja memang sempat lari. Tapi korban atas nama Resi Saputra tidak bisa lari karena kaki tersangkut di paralon yang besar sehingga tertimbun. Sedangkan dua rekannya berhasil lari dengan aman.

Sedangkan satu lagi rekannya ada yang tertimbun longsor juga, namun tangan masih terlihat. Kemudian dua rekannya berhasil menarik tangan tersebut dan akhirnya diselamatkan. Sedangkan Resi Saputra tidak tertolong. Sebelum akhirnya diberitahu kepada warga kampung.

Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini