|

Streaming Radio Suara Landak

Wagub Krisantus Hadiri HUT ke-9 Xing Fu, Tegaskan Dukungan Pemprov Kalbar terhadap Gerakan Kemanusiaan

Wagub Kalbar Krisantus Kurniawan menghadiri Perayaan Ulang Tahun ke-9 Xing Fu Komunitas Insan Bahagia Sabtu (6/12/2025). SUARALANDAK/SK
Kubu Raya (Suara Landak) – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menghadiri sekaligus memeriahkan Perayaan Ulang Tahun (HUT) ke-9 Xing Fu Komunitas Insan Bahagia yang digelar di sebuah hotel di Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (6/12/2025). Kehadiran Wagub menjadi bentuk dukungan nyata Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terhadap komunitas sosial yang aktif bergerak di bidang kemanusiaan.

Dalam sambutannya, Krisantus mengajak seluruh hadirin untuk senantiasa bersyukur atas segala anugerah Tuhan serta memberikan apresiasi atas kontribusi nyata Xing Fu yang selama ini konsisten membantu masyarakat.

“Segala anugerah dan hidayah yang diberikan Tuhan kepada kita semua wajib kita syukuri. Saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh keluarga besar Xing Fu, semoga semakin sukses dan jaya dalam mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya.

Krisantus menilai Xing Fu bukan sekadar komunitas silaturahmi, melainkan telah berkembang menjadi wadah kepedulian sosial dengan misi kemanusiaan yang kuat dan berkelanjutan.

“Saya melihat Xing Fu adalah kumpulan orang-orang yang berbahagia, yang memiliki kemampuan dan sifat sosial yang sangat tinggi. Ini bukan hanya perkumpulan biasa, tetapi juga mengemban misi kemanusiaan yang luar biasa,” katanya.

Ia juga mengapresiasi kekompakan serta semangat gotong royong para anggota Xing Fu yang dinilai menjadi kekuatan utama komunitas tersebut.

“Semangat gotong royong inilah yang membuat Xing Fu semakin besar. Sumbangan yang dikumpulkan secara bersama-sama menjadi kekuatan besar untuk membantu sesama. Inilah yang patut dicontoh oleh semua suku dan kelompok masyarakat di Kalimantan Barat,” tambahnya.

Menurut Krisantus, perayaan ulang tahun Xing Fu dari tahun ke tahun semakin meriah dan bermakna, menandakan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap komunitas tersebut.

“Saya melihat dari tahun ke tahun acara Xing Fu semakin berkembang dan semakin semarak, hadiahnya juga semakin banyak. Ini menandakan kepercayaan masyarakat yang terus meningkat terhadap komunitas ini,” tuturnya.

Mantan legislator tersebut juga mendorong agar Xing Fu ke depan memiliki sekretariat sendiri serta melengkapi legalitas organisasi sebagai bentuk penguatan kelembagaan.

“Saya berharap Xing Fu memiliki sekretariat sendiri dan segera didaftarkan secara resmi agar memiliki kekuatan hukum sebagai organisasi yang diakui negara,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Krisantus turut menegaskan komitmennya menjaga persatuan dan menolak segala bentuk diskriminasi di Kalimantan Barat.

“Saya tidak mau lagi mendengar istilah pendatang, non-pendatang, asli atau keturunan. Kita semua adalah anak bangsa, putra-putri terbaik Kalbar yang memiliki hak yang sama,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Wagub mengajak seluruh masyarakat untuk berani menyuarakan kebenaran serta bersama-sama menjaga kedamaian daerah.

“Kalau kita benar, jangan pernah takut menyampaikan kebenaran. Kalimantan Barat harus kita jaga bersama agar tetap aman, damai, dan produktif,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Xing Fu Komunitas Insan Bahagia, Yap Cie Hun, menyampaikan bahwa perjalanan sembilan tahun Xing Fu tidak terlepas dari kebersamaan dan dukungan seluruh anggota serta masyarakat.

“Berkat kebersamaan dan dukungan semuanya, Xing Fu bisa berjalan sampai sembilan tahun. Kami berharap kebersamaan ini terus berlanjut dan semakin bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan dengan mekanisme cepat, sederhana, dan tepat sasaran.

“Siapa pun anggota yang merekomendasikan warga yang membutuhkan bantuan, kami akan segera turun. Kalau mendesak, hari itu juga kami bergerak. Jika tidak terlalu mendesak, biasanya kami lakukan pada hari libur,” jelasnya.

Yap Cie Hun menegaskan bahwa Xing Fu membantu masyarakat tanpa membedakan latar belakang suku dan agama.

“Kami tidak membedakan suku dan agama. Semuanya adalah saudara kita dan wajib kita tolong. Fokus kami membantu masyarakat kurang mampu, khususnya yang dirawat di kelas tiga atau di bawahnya,” tutupnya.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini