Melawi (Suara Landak) – Suhu politik internal DPD Partai Golkar Kabupaten Melawi kian menghangat menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda). Berakhirnya masa kepengurusan DPD Golkar Melawi membuat kepemimpinan sementara kini diambil alih pelaksana tugas (Plt) dari DPD I Partai Golkar Provinsi Kalimantan Barat.
Viral foto Fahrurur Rozi Ramanda (Paul) bersama dengan ketua DPD 1 Partai Golkar Provinsi Kalbar, Maman Abdurrahman dalam suatu acara di Pontianak belum lama ini.SUARALANDAK/SK
Di tengah kekosongan kepengurusan definitif tersebut, nama Fahrur Rozi Ramanda—adik kandung Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa—mencuat kuat sebagai sosok yang disebut-sebut siap meramaikan bursa calon ketua DPD Golkar Melawi mendatang.
Pria yang akrab disapa Paul itu dikabarkan mulai aktif melakukan komunikasi dan lobi politik untuk memperkuat peluangnya. Kehadirannya di bursa kandidat memantik perhatian publik, terutama karena latar belakang keluarganya yang sarat pengaruh politik.
Berbeda dengan kakak-kakaknya yang berkarier di Partai Amanat Nasional (PAN), Paul memilih mengambil jalan politik berbeda dengan menjajaki peluang di Partai Golkar. Kakaknya, Bupati Melawi Dadi Sunarya Usfa Yursa, saat ini merupakan salah satu figur penting PAN, begitu pula Ketua DPRD Melawi Hendegi Januardi Usfa Yursa dan anggota DPRD Melawi Doliya Saiful Ramdhani.
Keputusan Paul untuk meniti jalan politik melalui Golkar dinilai menarik dan berpotensi mengubah peta kekuatan politik lokal. Namun demikian, Paul masih harus memenuhi syarat utama sebelum dapat melaju sebagai calon ketua, yakni resmi menjadi kader Golkar.
Hingga kini, jadwal penyelenggaraan Musda Golkar Melawi belum ditetapkan. Salah seorang pengurus DPD Golkar Melawi mengungkapkan bahwa Musda kabupaten baru akan dilaksanakan setelah Musda Golkar tingkat Provinsi Kalimantan Barat digelar.
“Untuk Musda Golkar Melawi kita belum tahu kapan akan digelar, yang jelas setelah Musda Golkar tingkat Provinsi Kalbar dulu,” ujarnya saat dikonfirmasi Suara Kalbar, Sabtu (29/11/2025).
Sejumlah kader Golkar di Melawi berharap Musda mendatang dapat menghadirkan pemimpin baru yang mampu memajukan partai dan memperkuat konsolidasi internal. Mereka menekankan pentingnya proses pemilihan berjalan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai demi menjaga integritas organisasi.
Dengan dinamika yang terus berkembang, publik Melawi kini menantikan bagaimana peta persaingan di tubuh Golkar akan mengerucut menjelang Musda. Apakah kehadiran Paul akan menjadi warna baru bagi Golkar Melawi, ataukah akan muncul sosok lain yang siap memimpin partai berlambang pohon beringin itu ke arah yang lebih solid dan progresif.[SK]