 |
| Kasat Binmas Polres Mempawah AKP Ahmad Dasroni dan Kapolsek Toho Iptu Edi Marwan saat melaksanakan pengecekan putusnya jembatan penghubung antara Dusun Tikalong dan Dusun Ansiap, Desa Ansiap, Kecamatan Sadaniang, Selasa (2/12/2025).SUARALANDAK/SK |
Mempawah (Suara Landak) – Sebuah jembatan penghubung antara Dusun Tikalong dan Dusun Ansiap, Desa Ansiap, Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah, menjadi perhatian publik setelah kondisinya yang putus viral di media sosial. Jembatan kayu tersebut selama ini menjadi akses vital bagi aktivitas warga, termasuk rute utama anak sekolah.
Menindaklanjuti viralnya informasi tersebut, jajaran Polres Mempawah bersama Polsek Toho langsung turun tangan melakukan pengecekan lapangan pada Selasa (2/12/2025) pagi. Pengecekan dipimpin oleh Kasat Binmas Polres Mempawah AKP Ahmad Dasroni, didampingi Kapolsek Toho Iptu Edi Marwan, Bhabinkamtibmas Desa Ansiap Briptu I Dewa Made Pradnyana, serta sejumlah personel Polsek Toho lainnya.
Kapolres Mempawah AKBP Jonathan David Harianthono melalui Kasat Binmas AKP Ahmad Dasroni menjelaskan bahwa pengecekan dilakukan untuk memastikan kondisi jembatan yang roboh dan dampaknya terhadap aktivitas warga. Ia menegaskan bahwa jembatan tersebut merupakan jalur utama masyarakat kedua dusun dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
“Jembatan ini merupakan jalur utama yang digunakan warga untuk beraktivitas, termasuk anak-anak sekolah tingkat SD, SMP, hingga SMA yang setiap hari melintasi jembatan menuju sekolah mereka,” terang AKP Ahmad Dasroni.
Selain menjadi akses bagi pelajar, jembatan tersebut juga menghubungkan warga menuju Kantor Desa Ansiap dan Koperasi Merah Putih, sehingga kerusakan ini berdampak signifikan terhadap mobilitas dan perekonomian setempat.
Penyebab robohnya jembatan diduga akibat tingginya intensitas curah hujan, derasnya arus sungai, serta kondisi struktur jembatan yang terbuat dari kayu dan telah mengalami pelapukan. Kombinasi faktor tersebut membuat jembatan tidak mampu menahan beban dan akhirnya putus.
Putusnya jembatan memaksa warga mencari jalur alternatif yang lebih jauh dan kurang aman, terutama bagi pelajar yang harus berangkat lebih pagi demi tiba tepat waktu di sekolah.
Dengan dilakukannya pengecekan langsung oleh aparat kepolisian, masyarakat berharap proses perbaikan bisa segera direalisasikan oleh pemerintah daerah.
“Kami berharap jembatan ini dapat segera dibangun kembali agar masyarakat dan anak-anak sekolah dapat kembali menggunakan akses tersebut dengan aman,” tambah AKP Ahmad Dasroni.
Pihak kepolisian juga mengimbau warga untuk tidak mencoba melintasi area jembatan yang rusak demi menghindari risiko kecelakaan, serta tetap berhati-hati saat menggunakan jalur alternatif.[SK]