Kubu Raya (Suara Landak) – Kecamatan Kubu yang dikenal sebagai kawasan pesisir dan perairan kembali dilanda banjir rob dalam beberapa hari terakhir. Kondisi tersebut mengakibatkan sejumlah ruas jalan warga terendam air, bahkan halaman Masjid Besar Khairuss’adah turut tergenang.
Peninjauan masjid besar Khairuss’adah oleh bupati Kubu Raya, Sujiwo.SUARALANDAK/SK
Menanggapi hal itu, Bupati Kubu Raya Sujiwo turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi banjir di Kecamatan Kubu, Rabu (12/11/2025) siang. Dalam kunjungannya, Sujiwo memastikan pemerintah daerah akan segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi dampak banjir yang kerap terjadi setiap musim pasang tinggi.
“Komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tetap kuat untuk membangun dan memperbaiki fasilitas keagamaan, termasuk masjid dan makam raja. Saya melihat pelataran masjid ini sering terendam banjir seperti yang kita saksikan hari ini,” ujar Sujiwo.
Menurutnya, salah satu solusi yang akan dilakukan adalah meninggikan lantai masjid agar tidak lagi tergenang saat air pasang atau banjir besar. Langkah tersebut diharapkan dapat menjaga kenyamanan masyarakat dalam beribadah, mengingat posisi masjid yang berada di pinggiran Sungai Kubu.
“Masjid ini memiliki nilai sejarah dan menjadi simbol bagi masyarakat Kecamatan Kubu. Karena itu, kami berupaya memberikan penghargaan dengan membenahi kawasan ini. Setelah pembangunan jalan penyeberangan selesai, penataan halaman dan peninggian lantai masjid akan kami tuntaskan bulan ini, Insha Allah,” tutur Sujiwo.
Bupati juga mengingatkan masyarakat agar ikut menjaga dan merawat fasilitas umum yang telah dibangun pemerintah.
“Kami harap masyarakat turut memelihara hasil pembangunan agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Pemerintah hadir bukan hanya membangun, tetapi memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan warga,” pungkasnya.
Langkah cepat Pemkab Kubu Raya ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan kawasan pesisir terhadap banjir rob, sekaligus menjaga warisan budaya dan keagamaan masyarakat setempat. [SK]