Pontianak (Suara Landak) – Hubungan antara Kalimantan Barat dan Malaysia semakin berkembang, tidak hanya dalam sektor ekonomi dan pariwisata, namun juga di bidang pendidikan tinggi. Salah satu wujud kolaborasi tersebut adalah kerja sama riset antara Universitas Tanjungpura (Untan) dan berbagai universitas di Malaysia. Hal ini disampaikan langsung oleh Rektor Untan, Garuda Wiko, Rabu (12/11/2025).
Rektor Untan, Garuda Wiko saat menjelaskan soal kolaborasi untan dan sejumlah universitas di Malaysia.SUARALANDAK/SK
“Kalau untuk bidang pendidikan, terutama higher education atau pendidikan tinggi, kita terhubung dengan banyak sekali universitas di Malaysia,” ujarnya.
Garuda Wiko menjelaskan, salah satu bentuk kerja sama yang telah berjalan adalah program Matching Fund, yakni riset bersama antara peneliti Untan dan para peneliti dari universitas-universitas di Malaysia seperti Universiti Malaysia Sarawak (Unimas).
“Kita sudah melaksanakan di antaranya program matching fund dengan Unimas dan sebagainya, di mana researcher dari Untan bersama-sama dengan peneliti dari universitas di Malaysia itu melakukan riset bersama,” jelasnya.
Dari kolaborasi riset tersebut, tim gabungan berhasil mencatatkan prestasi besar dengan menemukan satu spesies hewan baru, yaitu jenis kelelawar yang ditemukan di Kabupaten Sintang.
“Dan ini kabar gembiranya, salah satu saja saya sebutkan kemarin, tim riset itu berhasil menemukan satu spesies baru, kalau tidak keliru pada penelitian di Kabupaten Sintang,” ungkap Garuda.
Rektor Untan menegaskan bahwa hasil tersebut membuktikan kuatnya kerja sama akademik antara Indonesia dan Malaysia, khususnya Kalimantan Barat sebagai wilayah terdepan dalam hubungan lintas batas.
“Artinya kesepahaman, kebersamaan, kolaborasi itu betul-betul diwujudkan antara Indonesia dan Malaysia,” pungkasnya.
Penemuan spesies kelelawar baru ini tidak hanya memperkuat rekam jejak Untan dalam penelitian biodiversitas, tetapi juga menjadi bukti penting bahwa kolaborasi riset internasional mampu menghasilkan kontribusi nyata bagi ilmu pengetahuan dan konservasi.[SK]