Pontianak (Suara Landak) – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada Kamis (16/10/2025), Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Jumat (17/10/2025).Gerakan Pangan Murah di Halaman Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar pada Jumat (17/10/2025).SUARALANDAK/SK
Kegiatan yang berlangsung di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar itu langsung diserbu masyarakat. Sejak pagi, antrean panjang warga terlihat membeli berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kalbar, Doni Saiful Bahri, menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan GPM kali ini pihaknya menyalurkan 5 ton beras premium dan 1,5 ton beras SPHP bagi masyarakat.
“Untuk GPM kali ini kita menyalurkan lima ton beras premium dan 1,5 ton beras SPHP. Bedanya, beras SPHP ini merupakan program nasional dengan subsidi dari pemerintah,” jelas Doni.
Selain beras, berbagai komoditas pangan pokok lainnya juga tersedia, seperti gula pasir, minyak goreng, dan telur ayam.
“Untuk komoditi lain yang kita sediakan di GPM hari ini, ada 1 ton gula pasir, 1 ton minyak goreng yang dikemas menjadi sekitar seribu paket, serta 300 kilogram telur ayam,” ujarnya.
Doni menambahkan, Perum Bulog juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan menyediakan beras SPHP bersubsidi agar masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih murah.
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa stok pangan di Kalimantan Barat masih dalam kondisi aman dan terkendali.
“Untuk pasokan pangan di Kalbar sampai hari ini masih aman. Stok beras di pasaran dan supermarket tersedia cukup banyak,” katanya.
Ia mengakui sempat terjadi penurunan pasokan beberapa waktu lalu akibat musim kering, namun kini situasi telah berangsur normal.
“Kalau kemarin sempat agak seret karena musim kering, sekarang sudah kembali normal. Bisa dilihat di pasar maupun supermarket, stok beras, gula, dan minyak cukup melimpah,” pungkas Doni.
Kegiatan GPM ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan daerah, sekaligus mendukung masyarakat menghadapi fluktuasi harga kebutuhan pokok.[SK]