Pontianak (Suara Landak) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak resmi meluncurkan inovasi layanan kependudukan bertajuk “Jemput Perman” atau Jemput Bola Pendaftaran Penduduk Nonpermanen. Program ini hadir untuk mempermudah proses pendaftaran penduduk nonpermanen sekaligus menjamin akurasi data kependudukan, meningkatkan kesadaran masyarakat, serta menyediakan data dukung bagi perencanaan pembangunan.Forum konsultasi publik terkait inovasi.SUARALANDAK/SK
Inisiator program Jemput Perman, Ferdita, yang juga Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Pontianak, menjelaskan inovasi ini berawal dari kebutuhan mendesak untuk memperbarui data kependudukan mahasiswa maupun pekerja dari luar daerah.
“Inovasi ini lahir dari kebutuhan mendesak untuk memperbarui data kependudukan nonpermanen, terutama mahasiswa dan pekerja dari luar daerah,” jelas Ferdita, Rabu (1/10/2025).
Penduduk nonpermanen adalah warga negara Indonesia maupun orang asing pemegang izin tinggal terbatas yang berdomisili di alamat berbeda dari Kartu Keluarga untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Keberadaan mereka memiliki arti penting bagi proses perencanaan pembangunan, terutama karena Pontianak menjadi pusat pendidikan tinggi di Kalimantan Barat.
Namun hingga kini, data faktual kelompok ini masih terbatas akibat rendahnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan status kependudukannya serta kurang optimalnya sistem verifikasi antar lembaga.
Untuk menjawab tantangan tersebut, melalui Jemput Perman petugas Disdukcapil turun langsung ke kampus, asrama, hingga lokasi kerja penduduk nonpermanen. Langkah jemput bola ini diharapkan dapat mempercepat pendataan, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya administrasi kependudukan, serta menghadirkan data yang lebih akurat dan berdaya guna.
Sebagai wujud dukungan publik, Disdukcapil juga menggelar Forum Konsultasi Publik pada 23 September 2025, melibatkan perangkat daerah, Ombudsman Republik Indonesia, akademisi, organisasi masyarakat, mitra layanan Dukcapil, dan media massa. Forum ini memberikan sejumlah masukan agar program Jemput Perman dapat berjalan efektif, transparan, dan akuntabel.
“Dengan terobosan ini, kami berharap pendataan kependudukan nonpermanen semakin terkelola dengan baik dan mampu memberi kontribusi nyata bagi arah pembangunan kota di masa mendatang,” pungkas Ferdita.[SK]