|

Streaming Radio Suara Landak

Bupati Kubu Raya Sujiwo Prihatin Kasus Anak Bacok Ayah Kandung, Serukan Penguatan Pendidikan Karakter dalam Keluarga

Bupati Kubu Raya, Sujiwo saat menyampaikan rasa prihatinya atas adanya kasus Anak Bacok Ayah di Kubu Raya.SUARALANDAK/SK
Kubu Raya (Suara Landak) – Peristiwa tragis mengguncang warga Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Seorang pria paruh baya bernama Aspahani mengalami luka bacok setelah diserang oleh anak kandungnya sendiri yang berinisial P (27). Insiden memilukan ini sontak menyita perhatian publik dan menjadi sorotan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Kubu Raya Sujiwo menyampaikan rasa prihatin mendalam atas tragedi yang terjadi. Ia menilai peristiwa itu tidak hanya melukai secara fisik, tetapi juga mengguncang sisi kemanusiaan dan nilai moral masyarakat.

“Saya, atas nama pemerintah dan pribadi, sangat prihatin. Ini merupakan peristiwa yang tidak hanya menyedihkan, tetapi juga menyentuh nurani kita semua,” ujar Sujiwo, Selasa (14/10/2025).

Sujiwo menegaskan bahwa tindakan kekerasan terhadap orang tua adalah pelanggaran berat, baik dari sisi moral, budaya, maupun agama. Ia menyerukan agar kejadian ini dijadikan pelajaran berharga bagi seluruh keluarga di Kubu Raya.

“Peran keluarga sangat krusial dalam membentuk kepribadian anak. Mari jadikan ini pelajaran bersama agar keluarga di Kubu Raya semakin kuat, saling memahami, dan saling menyayangi,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pendidikan karakter dan komunikasi yang sehat di lingkungan keluarga sebagai upaya pencegahan terhadap perilaku kekerasan.

“Inilah mengapa pendidikan karakter anak sangat penting, agar insiden seperti ini tidak kembali terjadi,” tambahnya.

Sujiwo juga mengungkapkan rencana untuk menjenguk korban dan memberikan dukungan langsung kepada keluarga Aspahani.

“Insyaallah, kami akan mengunjungi rumah korban. Semoga korban segera pulih dan keluarga diberi ketabahan. Mari kita ambil hikmah dari peristiwa ini agar tidak terulang di masa depan,” pungkasnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat akan peran keluarga sebagai benteng pertama dalam menanamkan nilai moral, kasih sayang, dan komunikasi yang harmonis antaranggota keluarga.[SK] 

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini