![]() |
Wakil Ketua DPRD Pontianak, Bebby Nailufa.SUARALANDAK/SK |
Hal tersebut disampaikan Bebby setelah melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk melihat proses pengolahan dan distribusi makanan kepada para siswa.
“Sejauh ini kondisi aman. Dapur dan konsumsi sudah diatur dengan baik, termasuk menu yang disajikan. Insya Allah, jika distribusi dilakukan tepat waktu, tidak akan terjadi masalah seperti makanan basi. Selama ini yang sering menjadi kendala adalah distribusi dari sekolah ke anak-anak yang tidak sesuai waktu,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Pontianak, Rabu (10/9/2025).
Bebby menjelaskan, masyarakat perlu memahami mekanisme pembiayaan program MBG yang dialokasikan sebesar Rp10 ribu per anak per hari. Ia menegaskan, angka tersebut bukan berarti setiap menu selalu bernilai Rp10 ribu, melainkan dihitung secara akumulatif dalam satu bulan agar kualitas gizi tetap terjaga.
“Dalam 20 hari, total anggarannya sekitar Rp200 ribu per anak. Itu dikombinasikan dalam penyusunan menu. Ada hari ketika menu bernilai Rp10 ribu, besok bisa lebih dari itu, dan ada juga yang di bawahnya. Yang penting, setiap anak tetap mendapat jatah Rp200 ribu dalam sebulan,” jelasnya.
Menanggapi isu potensi keracunan makanan, Bebby memastikan bahwa semua sampel makanan disimpan dengan baik untuk keperluan pemeriksaan apabila diperlukan. Hal ini untuk menjamin keamanan dan kualitas konsumsi siswa.
“Kalau terkait keracunan, sampel makanan sudah dimasukkan ke dalam freezer. Jadi, jika ada dugaan keracunan, bisa diuji apakah benar penyebabnya dari makanan MBG atau bukan. Ini penting agar masyarakat tidak salah paham,” tegasnya.
Dalam tinjauannya, Bebby juga memberikan masukan terkait teknis penyajian. Salah satunya adalah memastikan buah-buahan seperti jeruk dan pisang dibungkus plastik agar tetap higienis dan aman dikonsumsi.
“Kami minta buah-buahan dibungkus plastik agar lebih higienis. Selain itu, jangan lagi menggunakan tali rafia dalam pengemasan. Lebih baik menggunakan box makanan agar lebih rapi dan tidak boros plastik,” sarannya.
Bebby menegaskan, DPRD Kota Pontianak berkomitmen mendukung program MBG karena memiliki peran strategis dalam meningkatkan gizi anak sekaligus mendukung kualitas pendidikan. Ia berharap, pelaksanaan program ini terus diawasi dan ditingkatkan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Program ini bukan hanya soal makanan gratis, tetapi juga tentang membangun generasi yang sehat dan cerdas. Karena itu, semua pihak harus bekerja sama agar pelaksanaannya semakin baik,” pungkas Bebby.[SK]