![]() |
Pelaku HS yang diduga melakukan tindak pidana pembunuhan dan membuang Jasad Korbanya Ketengah Laut saat diamankan Kepolisian.SUARALANDAK/SK |
Kasus ini berhasil diungkap berkat pendekatan intensif dan humanis yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Batu Ampar bersama Kepala Desa Padang Tikar Satu, yang secara bertahap membongkar peristiwa tragis ini.
“Peran Bhabinkamtibmas sangat sentral dalam kasus ini. Dengan menggandeng kepala desa, mereka berhasil membangun komunikasi yang baik hingga akhirnya pelaku mengakui perbuatannya,” ungkap Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mewakili Kapolres AKBP Kadek Ary Mahardika, pada Senin (14/7/2025).
Berdasarkan hasil penyelidikan, kejadian bermula ketika pelaku HS pulang ke rumahnya di Jalan Panglima, Desa Padang Tikar Satu, usai mencari keramak (sejenis hasil tangkapan air). Saat tiba di belakang rumahnya yang berada di tepi sungai, HS mendapati korban berada di atas kapalnya yang sedang bersandar.
Diduga emosi karena merasa kapal pribadinya disusupi, HS kemudian memarahi korban. Fit mencoba melarikan diri dengan terjun ke sungai. Namun, saat korban berenang menjauh, pelaku yang masih berada di atas kapal mengayunkan dayung dan memukul bagian belakang leher korban.
“Korban sempat mencapai daratan, namun jatuh dan tak bergerak. Melihat itu, pelaku kembali ke rumahnya untuk membersihkan hasil tangkapan,” jelas Aiptu Ade.
Sekitar pukul 00.20 WIB, HS kembali ke lokasi dan mendapati korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Dalam kondisi panik, ia mengangkat jasad korban ke atas sampan dan mendayung ke tengah laut.
“Sekitar satu jam mendayung atau sekitar 500 meter dari lokasi kejadian, pelaku membuang jasad Fit ke laut,” ujarnya.
Usai pengakuan pelaku, tim gabungan dari Polsek Batu Ampar, warga, dan pihak terkait terus melakukan pencarian jasad korban di perairan Padang Tikar. Hingga berita ini ditulis, proses pencarian masih berlangsung.
Pelaku HS kini telah diamankan oleh pihak kepolisian dan masih menjalani pemeriksaan intensif. Polisi juga masih mendalami kemungkinan motif lain dan memastikan tidak ada pihak lain yang terlibat dalam kasus ini.
“Kami terus mendalami kasus ini untuk mengetahui latar belakang lengkap dan memastikan keadilan ditegakkan,” pungkas Aiptu Ade.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya penyelesaian konflik secara bijak dan humanis agar tidak berujung pada tindakan kriminal yang merugikan banyak pihak.[SK]