Kubu Raya (Suara Landak) – Bandara Supadio Pontianak resmi kembali melayani penerbangan internasional, meskipun untuk tahap awal baru mencakup rute ke Singapura dan Malaysia. Dibukanya kembali jalur udara lintas negara ini disambut antusias oleh masyarakat, namun juga memunculkan kekhawatiran dari sejumlah pihak, terutama terkait potensi disalahgunakan oleh pelaku kejahatan transnasional.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus.SUARALANDAK/SK
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menyatakan bahwa euforia pembukaan rute internasional tidak boleh mengaburkan kewaspadaan terhadap potensi penyelundupan narkotika yang kerap memanfaatkan jalur udara.
“Seperti kita ketahui, narkoba kerap masuk atau keluar melalui jalur udara. Euforia kita terhadap penerbangan luar negeri bisa saja dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Lasarus, Rabu (4/6/2025).
Meskipun demikian, Lasarus mengungkapkan keyakinannya terhadap kesiapan aparat keamanan yang bertugas di Bandara Supadio. Ia menyebut petugas sudah dibekali peralatan canggih dan memiliki pengalaman dalam mengantisipasi penyelundupan barang terlarang.
“Kami yakin petugas dapat mengantisipasi hal tersebut. Terlebih, hukuman berat juga mengintai pelaku kejahatan, termasuk dalam kasus narkoba,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya deteksi dini yang berkelanjutan, mengingat modus operandi para pelaku kejahatan kini semakin kompleks dan seringkali tidak terdeteksi secara kasat mata.
“Seluruh pemangku kepentingan harus terus meningkatkan kewaspadaan. Kolaborasi antara otoritas bandara, bea cukai, kepolisian, dan instansi terkait lainnya sangat krusial,” tambahnya.[SK]
