Jembatan Penghubung Desa Mega Timur Roboh, Warga Terpaksa Menyebrang Sungai dengan Sampan

  

Akses 70 KK Terputus, Warga Gunakan Perahu Tali Setelah Jembatan Ambruk.SUARALANDAK/SK

Kubu Raya (Suara Landak) — Jembatan penghubung di Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, yang menjadi satu-satunya akses vital bagi sekitar 70 Kepala Keluarga (KK), dilaporkan roboh. Insiden yang terjadi baru-baru ini nyaris memakan korban jiwa saat seorang warga tercebur ke Sungai Malaya ketika melintas dengan sepeda motor.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, membenarkan peristiwa tersebut. Beruntung, korban berhasil dievakuasi warga sekitar dan tidak mengalami luka serius.

“Dari hasil pengecekan di lapangan oleh Bhabinkamtibmas Brigpol Andre Yatna S. dan Babinsa Serka Suryandi, diketahui kondisi jembatan rusak parah. Diduga robohnya jembatan disebabkan pondasi yang sudah tidak mampu menahan beban,” ungkap Aiptu Ade, Selasa (24/6/2025).

Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sebenarnya sudah meninjau lokasi sebelumnya dan bahkan telah mengalokasikan anggaran pembangunan jembatan baru dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025. Jembatan penghubung yang baru direncanakan memiliki panjang sekitar 30 meter.

“Namun, sebelum pembangunan direalisasikan, jembatan terlanjur ambruk dan kini membuat akses warga di dua wilayah tersebut terputus total,” jelasnya.

Saat ini, sebagai alternatif, warga terpaksa menggunakan jalur sungai dengan peralatan seadanya. Mereka memasang tali penyeberangan di atas Sungai Malaya dan menarik perahu atau sampan menggunakan tali tersebut untuk menyeberangkan orang maupun barang.

“Inisiatif ini dilakukan warga secara swadaya agar aktivitas sehari-hari tetap berjalan meskipun dengan keterbatasan,” tambah Aiptu Ade.

Jembatan tersebut memiliki peran vital karena menghubungkan Desa Mega Timur di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, dengan Kelurahan Siantan Hilir di Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak.

Masyarakat berharap pembangunan jembatan baru dapat segera direalisasikan agar mereka kembali memiliki akses transportasi yang aman dan layak.[SK]