Melawi (Suara Landak) – Keresahan warga Kecamatan Sokan, Kabupaten Melawi, makin memuncak. Peredaran narkotika jenis sabu di wilayah ini disebut sudah pada titik mengkhawatirkan—bahkan dikabarkan mulai menyasar ke kalangan pelajar. Masyarakat pun mendesak aparat penegak hukum, termasuk Badan Narkotika Nasional (BNN), untuk segera turun tangan.
Ilustrasi Narkoba.SUARALANDAK/SK
“Tolong bang, peredaran sabu di Sokan sudah semakin parah. Perlu penindakan tegas dari aparat, jangan dibiarkan. Kasihan para generasi muda, bisa rusak masa depannya,” ujar seorang warga Nanga Sokan yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan, Senin (12/5/2025).
Ia mengungkapkan, transaksi sabu di wilayah Nanga Sokan bukanlah hal baru. Ironisnya, selain sabu, kebiasaan menyalahgunakan lem (ngelem) juga makin marak di kalangan remaja.
“Bayangkan saja, sabu sudah dijual eceran seharga 20 ribu rupiah. Ini jelas menyasar anak-anak sekolah yang penasaran atau sedang rentan,” tambahnya dengan nada prihatin.
Masyarakat Sokan khawatir wilayah mereka akan berubah menjadi ladang subur bagi narkoba jika dibiarkan tanpa tindakan serius. Mereka pun berencana menyuarakan kegelisahan ini ke pemerintah daerah.
“Kami akan segera koordinasi dengan Pak Bupati dan Ketua DPRD Melawi. Masalah ini tidak bisa hanya diserahkan ke masyarakat. Harus ada tindakan nyata dari kepolisian dan BNN,” tegasnya.[SK]
