Kubu Raya (Suara Landak) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kubu Raya menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan yang menewaskan Diah Rindani, warga Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, pada Jumat (16/5/2025) siang. Rekonstruksi tersebut memperagakan sebanyak 41 adegan yang menggambarkan kronologi kejadian tragis tersebut.Rekonstruksi penganiayaan yang menewaskan Diah Rindani seorang guru di kabupaten Kubu Raya.SUARALANDAK/SK
Kegiatan rekonstruksi turut dihadiri oleh pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU), keluarga korban, serta saksi-saksi yang terkait dalam kasus ini. Proses ini dilakukan untuk memperkuat berkas penyidikan terhadap tersangka berinisial MR, yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan.
Kasubsie Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan bahwa rekonstruksi dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan saksi.
“Rekonstruksi ini kami laksanakan untuk memperlancar proses penyidikan. Selain JPU, kami juga menghadirkan keluarga korban serta saksi yang berada di lokasi saat kejadian,” ujar Aiptu Ade kepada wartawan.
Dalam salah satu adegan kunci, diketahui bahwa pelaku memasuki kamar korban saat korban sedang tertidur. Namun, korban terbangun dan sempat melakukan perlawanan. Pelaku yang membawa sebilah pisau yang diselipkan di celananya, kemudian menyerang korban.
“Pisau itu disimpan pelaku di celana, katanya untuk berjaga-jaga, dan kemudian digunakan saat korban melawan,” jelas Aiptu Ade.
Tak hanya itu, keluarga korban juga melaporkan kehilangan uang tunai sekitar Rp200.000 yang diduga hilang saat kejadian. Namun, polisi masih mendalami apakah uang tersebut dicuri atau tercecer di lokasi.
“Kami masih selidiki laporan kehilangan uang itu. Karena kejadian berlangsung malam hari, kemungkinan bisa saja tercecer atau jatuh di tempat kejadian,” lanjutnya.
Dari hasil pengembangan penyidikan, petugas menemukan sejumlah barang bukti lain, termasuk lem yang masih basah dan sarung badik di rumah pelaku. Beberapa saksi juga mengungkapkan bahwa MR dikenal sebagai pribadi yang temperamental dan mudah tersulut emosi.[SK]