Kubu Raya (Suara Landak) – Kabupaten Kubu Raya yang didominasi wilayah perairan menjadikan transportasi air masih menjadi pilihan utama masyarakat. Namun, tingginya ketergantungan ini juga diiringi oleh risiko kecelakaan yang belum sepenuhnya bisa ditekan.Aktivitas Dermaga Rasau Jaya Kubu Raya, Kalbar yang masih menjadi pilihan masyarakat melakukan perjalanan baik antar kecamatan maupun antar kabupaten.SUARALANDAK/SK
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kubu Raya, Hery Fahruzi, mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu satu tahun terakhir, tercatat tiga kecelakaan air terjadi akibat cuaca buruk. Hal ini mendorong pihaknya untuk memperketat pengawasan terhadap pengelola kapal.
“Kami terus melakukan edukasi terhadap pengelola kapal agar menyiapkan life jacket untuk para penumpang. Ini adalah langkah minimal namun sangat penting dalam keselamatan pelayaran,” ujar Hery, Selasa (29/4/2025) sore.
Ia juga mengingatkan pentingnya disiplin dalam aspek keselamatan, terutama menghindari kelebihan muatan yang kerap terjadi saat momen-momen padat penumpang seperti Hari Raya Idulfitri.
“Terkadang karena menginginkan keuntungan lebih, keselamatan justru diabaikan. Ini yang kami tekankan, agar pengelola kapal tidak egois dan lebih mengutamakan nyawa penumpang,” tegasnya.
Menurut Hery, meskipun infrastruktur darat mulai berkembang di sejumlah titik, kapal masih menjadi moda transportasi favorit, baik antar kecamatan maupun antar kabupaten. Hal ini menjadi alasan kuat bagi pemerintah daerah untuk terus memperkuat sistem pengawasan dan keselamatan pelayaran.
“Kami tidak bisa melarang masyarakat menggunakan kapal, tapi kami bisa pastikan kapal yang beroperasi harus memenuhi standar keselamatan,” pungkasnya.[SK]