|

Streaming Radio Suara Landak

Tongkrongan Berujung Kecelakaan, Dua Remaja di Ketapang Terluka

Salah satu korban luka saat akan dievakuasi ke rumah sakit, Sabtu (1/3/2025) pagi.SUARALANDAK/SK
Ketapang (Suara Landak) – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Ketapang-Siduk KM 48, Desa Kuala Tolak, Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang, pada Sabtu (1/3/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Insiden ini melibatkan sepeda motor Honda Vario tanpa nomor polisi dan seorang pejalan kaki, yang keduanya merupakan remaja setempat.

Kapolsek Matan Hilir Utara, IPTU Meinardus Yudiansyah, mengungkapkan bahwa korban kecelakaan adalah D (18), pengendara motor, dan Y (17), seorang pejalan kaki.

“D mengalami luka memar dan lecet di kaki serta lutut kirinya, sementara Y diduga mengalami patah tulang di kaki kiri selain luka lecet. Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” ujar IPTU Meinardus.

Menurut keterangan polisi, kecelakaan bermula saat D mengendarai motor dari arah Siduk menuju Ketapang. Saat itu, Y tiba-tiba mencoba menyeberang jalan. D yang terkejut tidak mampu mengendalikan kendaraannya dan menabrak Y. Akibatnya, kedua remaja tersebut terjatuh dan mengalami luka-luka.

“Motor yang dikendarai D juga mengalami kerusakan, dengan perkiraan kerugian material mencapai Rp 1 juta,” tambahnya.

Lebih lanjut, IPTU Meinardus menjelaskan bahwa lokasi kejadian berada di dekat permukiman warga dengan kondisi jalan yang lurus dan beraspal. Kecelakaan ini sempat mengganggu arus lalu lintas, namun situasi segera kembali normal setelah petugas menangani kejadian tersebut.

Pihak kepolisian menduga insiden ini berkaitan dengan aksi balap liar yang kerap terjadi di Desa Kuala Tolak. Sejumlah remaja diketahui sering berkumpul di lokasi tersebut selepas subuh, meskipun patroli kepolisian sudah berulang kali dilakukan untuk membubarkan kerumunan.

“Saat subuh, petugas kami yang dipimpin oleh Aiptu Kuncoro Ismu Mardika dan Brigka Fernando Sidabalok telah melakukan patroli guna mengantisipasi balap liar, penggunaan knalpot brong, serta aktivitas nongkrong remaja yang berpotensi mengganggu ketertiban. Namun, setelah patroli usai, para remaja kembali berkumpul,” jelasnya.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para remaja, untuk tidak berkumpul di bahu jalan raya demi menghindari risiko kecelakaan. Orang tua juga diminta untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka agar kejadian serupa tidak terulang.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini